Home Ekonomi BKPM: Indonesia Bisa Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik

BKPM: Indonesia Bisa Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah terus mengupayakan peningkatan investasi di berbagai sektor khususnya industri. Bahkan, pada 26 November 2019 lalu, Presiden Jokowi sempat mengunjungi Pabrik Hyundai Motor Company (HMC) di Ulsan, Korea Selatan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, kerjasama tersebut merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah dalam meningkatkan investasi di sektor industri. Hyundai berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$1,549 Miliar atau sekitar Rp21,8 triliun.

“Investasi ini akan dilakukan melalui dua fase, pertama, Hyundai akan berfokus pada produksi mobil dengan rencana ekspor 50% dari total produksi. Fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, pusat penelitian dan pengembangan, pusat pelatihan, serta peningkatan ekspor hingga 70%,” katanya.

Menurut Bahlil, investasi Hyundai ini akan mengarah pada produksi baterai mobil listrik. Bahkan, ia memprediksi, Indonesia bisa menjadi produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.

"Karena dari total deposit cadangan ore nikel di dunia, di Indonesia itu cadangannya 25-26%, kita terbesar di dunia. Kalau kita dorong mobil listrik, maka dapat kita pastikan bahwa kita adalah pabrik pembuat baterai mobil terbesar di dunia," katanya di Jakarta, Senin (2/12).

Selain Hyundai, Bahlil menambahkan, Lotte Petrochemical juga berkomitmen melakukan investasi dengan nilai mencapai US$4,2 miliar. Realisasinya, akan dilakukan sekitar Januari hingga Februari 2020 mendatang.

"Ini yang sekarang lagi kita giring, yang kemudian ini menjadi trigger untuk proses iklim investasi Indonesia di mata dunia," katanya.

166

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR