Home Politik Wapres Ingatkan Konsumsi Air Minum yang Aman

Wapres Ingatkan Konsumsi Air Minum yang Aman

Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyebut salah satu indikator negara yang maju, adalah tersedianya air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi masyarakatnya, agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. 

"Seluruh kehidupan kita sangat bergantung pada air, tapi saat ini dunia sedang menghadapi persoalan ketersediaan air, terutama air bersih," kata Wapres K.H. Ma'ruf Amin dalam Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Senin (2/12).

Wapres menyebut meski ada sekitar 71 persen bumi ditutupi oleh air, namun ada 97 persen air merupakan air laut. Artinya hanya 3 persen sumber air di dunia yang merupakan air tawar. 

"Itupun tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan karena dua per tiga merupakan es kutub ataupun gletser, yang fungsi utamanya adalah untuk stabilisasi iklim global," tuturnya.

Wapres menyebut, hanya sepertiga dari air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi lebih dari 7 miliar manusia.  

Wapres menyebut data Bank Dunia, dalam publikasi Indonesia’s Rising Divide tahun 2015, terdapat empat faktor utama pendorong kemiskinan dan ketimpangan, dan salah satunya adalah ketimpangan sejak awal kehidupan dalam hal peluang dan akses terhadap air bersih dan sanitasi.

"Sedemikian pentingnya air bersih dan sanitasi sehingga berbagai upaya untuk mengatasi dua persoalan tersebut sangat mendesak untuk dilakukan. Dalam pandangan saya, tema “Menuju Sanitasi dan Air Minum yang Aman, inovatif, dan Berkelanjutan Untuk Semua” sangatlah relevan dengan kondisi saat ini," urainya.


Wapres K.H. Ma'ruf Amin dalam Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Senin (2/12). (Setwapres/re1)
 

Wapres mengungkapkan Presiden telah menyampaikan prioritas utama Pemerintahan Jokow-Ma’ruf Amin untuk menuju Indonesia maju. Pertama, adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul.  Kedua, Pembangunan Infrastruktur. Ketiga, Penyederhanaan Regulasi. Keempat, Reformasi Birokrasi. Dan kelima, adalah Transformasi Ekonomi.

Wapres menyebut bahwa SDM unggul itu harus memiliki kesehatan yang baik, yang faktor utamanya adalah memiliki akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak. 

"Ketiadaan sanitasi dan air bersih merupakan awal dari munculnya persoalan kesehatan dalam masyarakat kita, seperti stunting, yang saat ini menjadi prioritas pemerintah untuk ditangani," katanya.

Wapres menyebut prevalensi stunting walaupun sudah turun selama pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 27,7% pada tahun 2019, namun masih sangat jauh dari yang harapkan.

"Ketiadaan sanitasi dan air bersih, membuat bayi rentan terhadap berbagai penyakit. Dan jika penyakit mendera bayi yang baru dilahirkan secara terus menerus dapat mengganggu 1000 hari pertama kehidupannya karena tidak mampu menyerap gizi dengan baik yang dapat mengakibatkankan anak tersebut menderita stunting," katanya.

315