Home Gaya Hidup Last Christmas: Duet Manis Emilia Clarke dan Henry Goulding

Last Christmas: Duet Manis Emilia Clarke dan Henry Goulding

Jakarta, Gatra.com – Hampir tiga tahun setelah kematian George Michael, karya dia diabadikan dalam sebuah film drama komedi Last Christmas. Tak hanya menerjemahkan lagu klasik tersebut dalam satu semesta cerita, produser sekaligus penulis naskah yang juga turut membintangi film ini, Emma Thompson menyajikan sejumlah hits musisi bernama asli Georgios Kyriacos Panayiotou itu di sepanjang film. Hasilnya adalah drama manis, nostalgis, sekaligus miris.

Kate (Emilia Clarke) sudah menunjukkan bakat menyanyi sejak masih remaja. Namun, ketika ia divonis menderita penyakit jantung dan harus menjalani operasi besar, Kate dewasa berubah total menjadi perempuan apatis. Pekerjaan yang dia lakoni di toko mainan Natal milik bos yang ia panggil Santa (Michelle Yeoh) berujung berantakan. Hubungan dengan keluarganya pun renggang, sehingga sang Ibu (Emma Thompson) kerap mengelukan kelakuan putri bungsunya itu.

Pertemuan Kate dengan Tom (Henry Goulding) perlahan mengubah hatinya yang keras. Tom adalah pria ramah, ceria, yang juga rela menjadi relawan di rumah penampungan gelandangan. Optimisme dan nasihat-nasihat bijaknya mendorong Kate menjalani hidup lebih positif. Bahkan, Kate kini siap menghadapi audisi-audisi menyanyi yang paling menantang sekalipun.

Sayangnya, saat Kate sudah berubah lebih baik, mendadak Tom menghilang tanpa jejak. Hati Kate yang tadi telah jatuh pada sosok spesial itu, kini jadi sakit karena dilanda misteri sosok Tom.

Clarke sebelum ini hanya pernah sekali membintangi film romantis, Me Before You (2016). Sementara, Goulding baru saja naik daun setelah menjadi bintang utama di film pertama dia, Crazy Rich Asian (2018). Duet keduanya sukses menyajikan hubungan yang hangat dan tulus. Belum lagi kita bisa mendengar suara merdu Clarke.

Sayangnya, tokoh bos toko yang diperankan Michelle Yeoh seolah dipaksa pula harus memiliki seorang spesial. Padahal, kalau diperhatikan, bagian cerita ini tak penting-penting amat. Ada atau tak ada pasangan dari bos Santa, tak berpengaruh pada perubahan karakter utama Kate. Mungkin karena film ini bertema romansa, maka masing-masing karakter dalam Last Christmas seolah harus memiliki happy ending dengan pasangan masing-masing. Semacam drama romansa bertema Natal asal Inggris lainnya, Love Actually (2003) yang juga dibintangi Thompson.

Meski demikian, keputusan Thompson menulis karakter keluarga Kate yang merupakan imigran dari Yugoslavia membuat kisahnya makin menarik. Bagaimana sebuah drama romantis mencuri celah untuk menyampaikan pesan soal imigran yang saat ini menjadi salah satu isu utama di Inggris.

Lebih jauh lagi, terbit pula sebuah buku yang terkait film ini berjudul “Last Christmas: Memories of Christmas past – and hopes for future ones”. Thompson dan suaminya, Greg Wise menulis satu esai dalam buku tersebut.

Lagu Last Christmas sendiri masih tercatat sebagai salah satu klasik populer pada musim Natal. Pada Desember 2018, lagu ini didengarkan sampai sebanyak 7 juta kali di Spotify. Lebih jauh lagi, mengenang George Michael, lagu terbarunya yang belum sempat dipublikasikan, “This Is How (We Want You To Get High)” turut menjadi soundtrack dalam film ini. Lagu itu merupakan bagian dari proyek album baru Michael pada 2012. Namun, karena berbagai hal, termasuk kematiannya pada 25 Desember 2016, rilis lagu tersebut sempat tertunda.

Film Last Christmas tayang terbatas di Indonesia pada akhir pekan lalu. Kemudian akan diputar di bioskop seluruh Tanah Air mulai 5 Desember ini.

314