Home Internasional Mantan Pengacara FBI yang Ditarget Trump Akhirnya Buka Suara

Mantan Pengacara FBI yang Ditarget Trump Akhirnya Buka Suara

Washington, Gatra.com - Dua tahun setelah pesan teks anti-Donald Trumpnya dirilis ke Kongres dan menjadi target dari kemarahan Presiden Amerika Serikat tersebut, Lisa Page mengatakan sudah waktunya untuk buka suara. Mantan pengacara FBI yang diperangi itu muncul kembali di akun Twitternya.

Lisa berkicau, "Saya sudah selesai diam," bersama dengan tautan ke wawancara baru dengan The Daily Beast. Dalam wawancara itu, Page menyebut serangan Trump "memuakkan" dan mengatakan dia memilih untuk berbicara setelah Presiden melakukan kesan cabul tentang pertukaran teksnya dengan mantan agen FBI Peter Strzok, dengan siapa dia berselingkuh, selama rapat umum di Minnesota pada Oktober.

Presiden telah sering mengkritik serangkaian pesan di mana Page dan Strzok meremehkan calon presiden saat itu. Pada hari Senin, Trump kembali menyerang Page, menyarankan dalam tweet bahwa dia kembali dan membaca pertukaran teks yang dia miliki dengan Strzok.

"Saya telah diam selama bertahun-tahun berharap itu akan memudar, tetapi malah memburuk. Sangat sulit untuk tidak membela diri, membiarkan orang yang membenciku mengendalikan narasi. Aku memutuskan untuk mengambil kembali kekuatanku," ujar Page dikutip dari CNN, Selasa (3/12).

Dia menambahkan: "Rasanya seperti dipukul di perut. Jantungku seperti copot ketika aku menyadari dia telah men-tweet tentang aku lagi," katanya. "Presiden Amerika Serikat memanggil saya dengan nama di seluruh dunia. Dia merendahkan saya dan karier saya. Memuakkan."

Komentar Page ini datang menjelang laporan Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman tentang pengawasan FBI selama investigasi awal terhadap campur tangan Pemilu Rusia 2016 yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 Desember. Page dan Strzok juga terlibat dalam penyelidikan FBI mengenai penyelidikan informasi rahasia Hillary Clinton dan melayani di tim penasihat khusus. Strzok dipecat dari tim Robert Mueller begitu pesan teks itu terbongkar oleh investigasi internal. Page mengundurkan diri setelah pesan teks ditemukan.

Pada tahun 2018, Page berbicara kepada anggota parlemen secara tertutup tentang pesan teks. Anggota parlemen Republik memuji kesaksiannya, menyebutnya sebagai "saksi yang sangat kredibel." Mantan direktur komunikasi Gedung Putih Anthony Scaramucci, yang sudah berhenti mendukung Trump, memuji Page pada hari Senin karena telah berbicara.

"Ada banyak orang yang masih berada di jaringan Presiden yang merasakan hal yang sama persis seperti Lisa Page. Saya memuji Lisa Page karena melakukan itu," kata Scaramucci kepada wartawan CNN Alisyn Camerota di New Day. "Tapi aku juga mengerti mengapa dia tidak melakukannya lebih cepat karena itu mengintimidasi sampai tidak mengintimidasi."

 

252