Home Gaya Hidup Sektor Fotografi Indonesia Lampaui Singapura dan Jepang

Sektor Fotografi Indonesia Lampaui Singapura dan Jepang

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Terpilih Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI), Suprafto mengatakan, saat ini dunia fotografi Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan lebih pesat dibanding negara-negara lainnya seperti Singapura, Malaysia dan Jepang.
 
Hal tersebut terjadi karena bisnis di sektor fotografi atau dokumentasi, terutama di bidang event wedding dalam negeri semakin menjamur. Peminat jasa di bidang ini pun beragam, tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, melainkan juga jadi incaran orang-orang di luar negeri. Apalagi didorong oleh perkembangan teknologi yang mempermudah jangkauan hasil karya dokumentasi makin membuat industri berkembang pesat.
 
"Dulu di Industri ini memang sangat monoton. Orang hanya berhubungan dengan hardcopy hasil dari Fotografi. Tapi mengingat kemajuan teknologi di era 4.0 ini, banyak orang yang menggandrungi dunia fotografi karena akses dan jangkauan yang makin mudah," ujar Toto saat ditemui di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (3/12).
 
Hal itulah, menurut Toto yang membuat para pengusaha di sektor ini perlu membentuk wadah untuk menyatukan visi dan misi, guna mengantisipasi perkembangan bisnis dokumentasi. Sebab, tanpa kebersamaan antarpengusaha dokumentasi, maka bisa jadi peluang bisnis dokumentasi akan direbut oleh fotografer asing.
 
Saat ini saja, jelas Toto, sudah banyak fotografer asing yang melakukan praktik kerjanya di tanah air dengan klien dari luar negeri. Situasi tersebut, jika dibiarkan terus tidak hanya akan mengancam pelaku industri dokumentasi lokal, tetapi juga bisa memporakporandakan harga atau tariff jasa dokumentasi di tanah air.
 
"Untuk itu kami di HIPDI ini berusaha uhtuk membangun fondasi dari sebuah organisasi demi kemajuan bersama, ini yan merupakan tujuan dan visi dari HIPDI kedepan," Ungkap Toto.
 
HIPDI sendiri baru saja menggelar Munas Pertamanya di Hotel Sahid, Selasa (3/12). Kedepan menurut Toto, organisasi tersebut akan berusaha memajukan bidang dokumentasi serta memberikan beberapa edukasi tefkait profesi yang berkaitan dengan dokumentasi.
122