Depok, Gatra.com - Rektor Universitas Indonesia Periode 2019-2024 yang baru saja dilantik, Prof. Ari Kuncoro menyerukan pentingnya mengembangkan social capital atau jejaring manusia. Hal ini telah dilakukan di Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Menurutnya, Rektor Demisioner Prof. Muhammad Anis telah meletakan dasar pengembangan social capital tersebut untuk UI, sehingga ia akan meneruskannya.
"Prof. Anis telah meletakan social capital untuk UI. Rektor berikutnya bukan pemenang, tetapi melanjutkan dan memupuk social capital. Social capital itu kumpulan dari jejaring manusia dan berujung pada manusia. Apapun bentuk kebijakannya nanti, itu harus memperhatikan akar budaya manusia yang melakukan kebijakan dan yang terkena kebijakan," ujar Ari Kuncoro saat dilantik sebagai Rektor UI Periode 2019-2024 di Kampus UI, Depok, Rabu (4/12).
Setelah serah terima jabatan, Prof. Ari juga mengatakan bahwa amanah yang diberikannya itu merupakan bentuk pemupukan social capital yang telah dilakukan. Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan agar tidak mengemban amanah ini sendirian.
"Kami tentu tidak bisa berdiri sendirian, ada civitas akademika serta yang tidak boleh dilupakan dari Industri. Itu perbedaan pengelolaan dulu dan sekarang. Dulu hebat, tanpa ada yang memverifikasi. Sekarang bilang hebat dengan Industri saat ini," katanya.
Universitas Indonesia (UI) resmi melantik Prof. Ari Kuncoro sebagai rektor periode 2019-2024, menggantikan rektor periode sebelumnya, Prof. Muhammad Anis. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 02/SK/MWA-UI/2019 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode tahun 2014-2019 dan Pengangkatan Rektor UI Periode tahun 2019-2024.
