Home Internasional Sektor Jasa Cina Naik, Tertinggi Sejak Tujuh Bulan Terakhir

Sektor Jasa Cina Naik, Tertinggi Sejak Tujuh Bulan Terakhir

Shanghai, Gatra.com - Aktivitas di sektor jasa Cina pada November 2019 mengalami peningkatan, bahkan menjadi yang tertinggi sejak tujuh bulan terakhir. Padahal, keadaan ekonomi negara itu semakin memburuk akibat perang dagang.

Dilansir Reuters, Rabu (4/11), Indeks manajer pembelian layanan Caixin / Markit (PMI) di bidang manufaktur dan layanan komposit Caixin tercatat tumbuh sebesar 53,2%. Angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 52,0%. Hal ini membuktikan PMI manufaktur dan layanan komposit Cina melonjak sejak April tahun ini.

Pertumbuhan dialami juga oleh PMI non-manufaktur Cina. Menurut data yang dirilis Biro Statistik Nasional, PMI non-manufaktur meningkat sebesar 53,3%. Ini lebih tinggi dibandingkan Oktober yang hanya tumbuh sebesar 51,1%. Angka itu berada di atas margin 50 poin, yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi secara bulanan sejak akhir 2005.

Berdasarkan pembacaan Caixin tersebut, Direktur Analisis Ekonomi Makro di CEBM Group, Zhong Zhengsheng menilai, peningkatan tersebut menandakan adanya pemulihan aktivitas di seluruh sektor jasa.

"Tetapi ukuran untuk ekspektasi bisnis, meskipun naik pada bulan sebelumnya, masih lebih rendah dari rata-rata jangka panjang. Ini mencerminkan kepercayaan bisnis yang tertekan," kata Zhong.

Tidak hanya itu, indikator pabrik yang telah dirilis pada Senin (2/12) lalu, menunjukkan ekspansi tercepat dalam hampir tiga tahun. Meskipun Zhong tidak meyakini sudah tidak ada persoalan lagi bagi produsen Cina.

" Kepercayaan bisnis tetap lemah, mencerminkan dampak dari ketidakpastian yang dihasilkan oleh China-AS. Konflik perdagangan. Itu akan menahan pemulihan dalam pertumbuhan ekonomi," kata Zhong.

Dibebani investasi yang melambat dan meningkatnya perang dagang dengan Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi Cina telah mereda mendekati posisi terendah sejak 30 tahun tetakhir. Analis memperkirakan itu akan turun di bawah 6% tahun ke depan untuk pertama kalinya sejak 1990.

142