Home Kebencanaan Gunakan ini Damkar Tidak Punya Alat Evakuasi Sarang Tawon

Gunakan ini Damkar Tidak Punya Alat Evakuasi Sarang Tawon

Bandung, Gatra.com - Mengaku sudah menerima ratusan laporan evakuasi sarang tawon, namun Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung belum memiliki alat khusus untuk menangani laporan tersebut. Menurut Anggota Pusat Data dan Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Bima Pratama, selama ini hanya peralatan sederhana yang digunakan untuk evakuasi. "Hanya memakai busa dan pertalite," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (4/11).

Menurut Bima, busa biasanya digunakan untuk menutup lubang sarang. Supaya tawon tidak keluar dari dalam sarang. Dan pertalite, tambahnya, digunakan untuk menyemprot sarang tawon. "Biasanya ditunggu 10 sampai 15 menit. Kalau sarangnya banyak lebah, terdengar suara bergemuruh di dalamnya," kata Bima.

Ketika suara tidak lagi terdengar di dalam sarang, Bima melanjutkan, sedikit-sedikit sarang dipapas. Sembari sesekali menyemprotkan pertalite. Evakuasi tersebut biasanya dilakukan jika sarang mudah dijangkau dengan tangan. Jika posisi sarang jauh, tambah Bima, evakuasi biasanya dilakukan dengan membakar sarang tepat dari lubangnya.

Selain perlengkapan tersebut, Bima mengaku selalu menggunakan APD seperti ketika memadamkan api. Yang membedakan adalah helm yang digunakannya full face. "Meski begitu, kadang juga petugas masih kena sengatan. Karena kadang ada yang menyelinap di baju. Sengatnya juga kadang tajam dan tembus baju," katanya.

Meski begitu, Bima mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Beberapa petugas yang terkena sengatan mengalami bengkak sampai demam. Namun, lanjutnya itu juga tergantung kondisi tubuh. "Kondisi tubuh juga kayaknya berpengaruh, kalau sehat paling bengkak atau paling parah demam. Kalau yang meninggal, bisa saja kondisi tubuhnya sedanh tidak sehat," pungkasnya.

414