Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi meminta para investor waspada terhadap return atau imbal hasil besar produk reksa dana yang diberikan manajer investasi. Sebab, beberapa waktu belakangan, telah ada reksa dana yang dibekukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran kinerja produk yang turun signifikan.

Menurutnya, manajer investasi yang baik dan dapat dipercaya ialah mereka yang memberikan kepastian return. Artinya, ia akan menuturkan, return tersebut dapat lebih dalam dari reksa dana lainnya.

"Padahal dengan kejadian ini yang jatuh banyak itu yang menjanjikan. Mereka ngomongnya jangan khawatir, tetapi carilah manajer investasi yang benar-benar oke dan jumlahnya besar daripada yang main-main," ujar Inarno, di Jakarta, Rabu (4/11).

Sementara itu, pihaknya meminta kepada para investor untuk tidak menyimpulkan bahwa semua produk reksadana buruk. Sebab, Inarno menilai, hanya segelintir reksa dana yang dibekukan OJK. Artinya, tidak semua perusahaan reksa dana memiliki kinerja buruk.

Selain itu, untuk meyakinkan para investor dalam waktu dekat, BEI bakal mengundang para pelaku reksa dana. Terutama untuk menjelaskan kinerja perusahaan mereka masing-masing.

"Ini mesti diluruskan, rencananya [pada] 10 Desember, kita mau undang pelaku reksa dana biar mereka yang ngomong. Selama ini ada salah kaprah. Manajer investasi yang tidak diberi kepastian return itu kurang menarik. Ini dibandingkan pemberian return tetap," katanya.