Home Kesehatan Tidak Ada Antivirus, Penanganan Hepatitis A Hanya Istirahat

Tidak Ada Antivirus, Penanganan Hepatitis A Hanya Istirahat

Jakarta, Gatra.com - Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), dr. Irsan Hasan mengatakan, hepatitis A tidak ada antivirusnya. Ternyata penanganannya cukup dengan beristirahat. 

"Jadi tidak perlu dikasih antibiotik atau antivirus. Saya selalu bilang obatnya cuma satu, istirahat. Dulu ada anggapan dari nenek moyang kita, kalau orang sakit kuning itu harus makan makanan yang manis-manis, tidak boleh yang berminyak. Itu sama sekali salah. Intinya yang dianjurkan ya tetap makanan yang bergizi," katanya di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Bahkan, ada penelitian menunjukkan, penderita hepatitis A yang menghindari minyak justru sembuhnya lebih lama dibandingkan yang makan secara normal. Rata-rata orang hepatitis A sembuh dalam dua minggu. Ada yang lama sampai tiga bulan dikarenakan faktor usia. Semakin lanjut usia, menjadi lama sembuhnya.

Hepatitis A merupakan salah satu jenis penyakit hepatitis yang bersifat fecal-oral. Artinya penularannya melalui makanan dan tertelan lewat mulut. Sementara itu, hepatitis yang bukan fectal-oral menular melalui pembuluh darah (B, C dan D).

"Secara sifat itu mirip dengan penyakit akibat virus atau bakteri muntaber. Hanya ini bersarangnya ke hati, virusnya virus yang hidup di hati makanya namanya hepatitis. Hepatitis A cenderung mudah untuk terkena ke banyak orang," ujarnya.

Adapun gejala dari Hepatitis A adalah kulit yang berubah menjadi kuning. Namun, gejala hepatitis A lebih banyak muncul kepada orang dewasa. Sedangkan anak kecil tidak timbul adanya gejala.

441