Home Kesehatan Pembinaan Industri Obat dan Makanan Jaga Generasi Muda

Pembinaan Industri Obat dan Makanan Jaga Generasi Muda

Kendari, Gatra.com - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny Lukito mengatakan bahwa pembinaan industri obat dan makanan merupakan bentuk dari menjaga generasi masa depan yang lebih baik. 

BPOM, kata Penny, gencar melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk mengkampanyekan pentingnya asupan pangan yang bernutrisi dan bermutu. 

"Ini adalah salah satu bentuk dari bagaimana BPOM mengedukasi masyarakat terutama dalam aspek keamanan pangan. Walaupun tugas BPOM juga terkait pembinaan industri obat dan makanan, pengawasan dan juga penindakan," kata Penny saat melakukan penyuluhan KIE di SDN 92 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (5/12).

Penny mengatakan, KIE merupakan salah satu upaya dari BPOM untuk mencerdaskan generasi muda dengan memberikan asupan pangan yang bermutu. Selain mengedukasi masyarakat, BPOM juga gencar mengedukasi para pelaku usaha yang juga memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat. 

"Mereka adalah the future generation. Jadi sudah sejak kecil mereka harus diberi pemahaman, dan memilih produk kemasan. Apalagi sekarang dengan gencarnya berbagai cara penjualan yang sangat langsung terpapar masyarakat. Padahal belum tentu produknya aman, bermutu, bermanfaat, dan bernutrisi bagi kesehatan," ujarnya. 

Penny menambahkan, generasi muda harus menjadi target agar diberi informasi sedini mungkin. 

"Untuk menjadi konsumen yang cerdas, dengan berbagai cara kita harus bisa menanamkan nilai-nilai dan informasi yang dikaitkan dengan apa potensi bahaya dari suatu pangan, dengan berbagai parameter yang sudah diinformasikan BPOM selama ini," tambahnya. 

Pada hari Kamis, BPOM mengadakan penyuluhan KIE ke SDN 92 Kendari dengan melakukan intervensi terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di sekolah tersebut. 

Penny menyebut pemilihan lokasi di Kendari karena wilayah tersebut kerap menjadi tempat penyalahgunaan jalur makanan dan obat-obatan ilegal yang berasal dari Makassar. Sehingga perlu diberikan edukasi kepada masyarakat setempat, terutama di lingkungan sekolah. 
 

140

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR