Padang, Gatra.com - Puluhan peserta Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang dilangsungkan di Auditorium Universitas Negeri Padang, tidak masuk, dengan alasan tempat sudah penuh.
Puluhan Peserta ini sudah mengantre di depan pintu masuk usai menjalani pemeriksaan dari petugas. Namun terhenti karena sudah dilarang masuk petugas lainnya. Mereka menggegam undangan dari panitia.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin ini akan dihadiri ribuan peserta ICMI se-Indonesia, berlangsung selama tiga hari di Auditorium UNP, Padang.
"Ruangan di dalam sudah penuh pak. Mohon maaf sudah tidak bisa. Kami hanya menjalani tugas dari paspampres saja," ujar salah satu petugas keamanan.
Peserta merasa tidak terlambat karena dalam agendanya, acaranya dimulai pukul 14.00 WIB. Saat mereka dicekat, jarum jam masih menunjukkan 13.50 WIB.
Berulang kali petugas yang menjaga pintu masuk menyampaikan permohonan maaf kepada puluhan peserta yang tetap ingin masuk, sebab mereka sudah jauh-jauh dari luar provinsi Sumbar untuk menghadiri acara tersebut.
"Artinya kami tidak masukkan? Jadi percuma aja kami berdiri di sini," kata peserta lain menimpi.
Peserta yang tidak diperbolehkan masuk karena ruangan sudah penuh. (GATRA/Nella Marni/ar)
Satu rombongan ICMI pusat yang datang bersama anak mantan Presiden RI Ke-3, BJ. Habibie juga tidak bisa masuk, kecuali hanya Ilham Habibie saja. Rombongan tersebut merasa kesal karena tidak diperbolehkan masuk.
"Kami rombongan dari ICMI pusat, masa tidak diperbolehkan juga masuk. Kami datang dari Jakarta bukan untuk berdiri di depan pintu," ucapnya.
Petugas tetap tidak membukakan pintu untuk rombongan tersebut. Peserta baru bisa diperbolehkan masuk mengikuti Silaknas, saat Wakil Presiden meninggalkan lokasi acara.
