Home Internasional Tak Patuhi Standar Keamanan, FAA Denda Boeing US$3,9 Juta

Tak Patuhi Standar Keamanan, FAA Denda Boeing US$3,9 Juta

Washington, Gatra.com - Lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) memutuskan untuk menjatuhkan denda kepada Boeing Co sebesar US$3,9 juta. Denda itu diberlakukan lantaran Boeing dinilai telah lalai dalam menjaga standar keamanan penerbangan.

Sebelumnya, FAA menemukan adanya suku cadang yang rusak dari pesawat Boeing 130 737 pesawat NG. Selain itu, regulator juga menganggap Boeing lalai dalam mengawasi pemasok suku cadang sehingga membuat ada beberapa suku cadang yang tidak berfungsi dengan sempurna. Pada Juni lalu, setelah FAA menemukan adanya suku cadang yang gagal produksi pada 300 pesawat NG dan 737 MAX, mereka telah meminta pihak Boeing untuk segera mengganti suku cadang tersebut.

"Boeing menyerahkan pesawat untuk sertifikasi kelaikan udara hingga akhirnya FAA telah memutuskan bahwa bagian-bagian itu (suku cadang) tidak dapat digunakan karena uji kekuatan yang gagal," kata FAA dalam keterangan resminya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (7/12).

Baca Juga: FAA Kirim Surat ke Boeing soal 737 MAX

Bagian yang dipermasalahkan oleh FAA adalah trek di tepi depan sayap yang mana biasanya digunakan untuk memandu pergerakan bilah dalam memberikan pengangkatan tambahan saat lepas landas dan mendarat. Masalah pada bagian ini berpotensi mengakibatkan cedera pada penumpang atau menyebabkan pendaratan yang tidak aman.

Boeing memiliki waktu selama 30 hari untuk merespons putusan FAA tersebut, baik dengan membayar denda atau menolak pemberlakuan denda. Selain itu, FAA juga mengatakan bahwa mereka akan meninjau kembali denda tersebut.

Baca Juga: Pegawai Laporkan Kejanggalan Software Sebelum 737 MAX Celaka

Menanggapi putusan ini, pihak Boeing kemudian berkata bahwa mereka akan bekerja sama untuk mengambil tindakan korektif yang tepat. Pernyataan itu disampaikan Boeing setelah sebelumnya mereka sempat mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas suku cadang yang rusak. "Kami bekerja sama dengan pelanggan kami," kata juru bicara Boeing, Charles Bickers, pada Jumat (6/11) lalu.

Catatan keselamatan Boeing telah mendapat kecaman dari beberapa pihak di Kongres, seperti halnya sertifikasi FAA atas 737 MAX, yang telah diterbangkan sejak Maret setelah dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang. Boeing mengatakan akan memastikan "semua inspeksi dan penggantian bagian yang diperlukan dilakukan pada semua 737 MAX sebelum kembali ke layanan," ucap Charles.

150