Jakarta, Gatra.com - Perum Produksi Film Negara (PFN) resmi menggelar Vital Voices Festival atau Festival Perempuan Dalam Film, pada Sabtu (7/12). Gelaran ini akan berlangsung hingga Sabtu pekan depan. Perwakilan PFN, Judith J. Dipodiputro, mengatakan bahwa Festival ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, utamanya perempuan, tentang lapangan kerja dan usaha yang ada di industri perfilman.
"Ini masih termasuk ke dalam rangkaian acara HUT kami, tapi Vital Voices Festival 2019 ini juga kami adakan untuk memperkenalkan masyarakat dengan industri film kita," ujar Judith dalam sambutannya, di Gedoeng Jasindo, Jakarta, Sabtu (7/12).
Menurut dia, peran perempuan di dunia kerja, utamanya di perfilman masih harus berhadapan dengan banyak tantangan dan hambatan. Hal tersebut bisa terjadi sebab hingga saat ini industri perfilman masih didominasi oleh pekerja laki-laki, baik untuk pekerjaan script writer, editor, lighting, juru kamera, dan lainnya.
Baca juga: Peran Perempuan sebagai Pilar Demokrasi
Oleh karenanya, di festival ini juga diadakan pelatihan-pelatihan yang membantu meningkatkan pengetahuan dan keahlian perempuan dalam bidang perfilman. Tak hanya itu, proses transformasi ilmu juga disediakan di bidang lainnya, seperti pelatihan untuk menjadi barista yang akan diberikan oleh barista bersertifikat.
"Kami akan ada berbagai sesi diskusi yang akan menghadirkan tokoh-tokoh perempuan untuk berbagi ilmu kepada perempuan lainnya agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan lainnya," imbuh Judith.
Selain sesi diskusi, di dalam festival juga disajikan film-film menarik karya anak bangsa, dengan tokoh perempuan inspiratif. Film-film itu antara lain: Kuambil Lagi Hatiku, Mentari di Ufuk Timur, Rectoverso, Kartini, Rumut Tetangga, 3 Srikandi, Rumah di Deribu Ombak, Susi Susanti, Mama Mama Jagoan dan film-film lainnya dari Viu.
