Home Internasional Ekonom Gedung Putih: Pekan Depan Trump Telepon Xi

Ekonom Gedung Putih: Pekan Depan Trump Telepon Xi

Washington, Gatra.com - Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan, Presiden Donald Trump akan melakukan panggilan dengan Cina untuk membahas mengenai kelanjutan kesepakatan dagang antara mereka, minggu depan.

Melalui panggilan itu, lanjut Kudlow, nantinya Trump akan memberikan keputusan terakhirnya untuk permasalahan yang telah terjadi sejak sekitar 18 bulan yang lalu itu.

"Tidak ada tenggat waktu yang sewenang-wenang di sini, tetapi fakta itu tetap 15 Desember adalah tanggal yang sangat penting sehubungan dengan tarif larangan barang-barang Cina," kata dia, seperti dilansir Reuters, Sabtu (7/12).

Menurut dia, pangilan yang rencananya akan dilakukan pada 15 Desember 2019 itu akan berakhir dengan positif. Bahkan kedua pemimpin negara hampir melakukan panggilan telepon setiap hari, untuk melakukan negosiasi.

Meski begitu, hingga kini Trump belum memberikan sinyal bahwa dirinya akan mengadakan pertemuan langsung dengan pemimpin Cina, Xi Jinping dan menandatangani kesepakatan dagang antara mereka.

"Belum satu pun dari keputusan itu yang dibuat, mari kita dapatkan kesepakatan terlebih dahulu dan kemudian kita akan mencari tahu bagaimana, kapan, dan di mana mereka akan menandatangani," imbuh Kudlow.

Sementara itu, saat ini, baik Washington ataupun Beijing sedang berusaha untuk mencapai hasil positif mengenai kesepakatan perdagangan fase satu. Sehingga perang dagang diantara mereka yang juga membuat guncangan hebat terhadap pasar uang global, mengganggu rantai pasokan, dan bahkan menghambat pertumbuhan ekonomi global dapat segera didinginkan.

Sebelumnya, Cina telah menuntut agar beberapa tarif AS yang diberlakukan terhadap ekspor senilai sekitar US$375 miliar dihapus, di samping pembatalan tarif 15 Desember atas sisa ekspor senilai $156 miliar dari ekspornya ke Amerika Serikat.

Sebagai respon, Trump juga telah menuntut agar Tiongkok berkomitmen untuk pembelian minimum spesifik produk pertanian AS, di antara konsesi lain tentang hak kekayaan intelektual, mata uang, dan akses ke pasar layanan keuangan China.

"Kita semua telah belajar bahwa jika dia tidak puas dengan pembicaraan ini , maka dia tidak akan ragu untuk menaikkan tarif," ujar Kudlow.]

498