Home Kesehatan Cilok Bikin Ashanty Drop, Pasien Autoimun Mesti Jaga Makan

Cilok Bikin Ashanty Drop, Pasien Autoimun Mesti Jaga Makan

Jakarta, Gatra.com - Rencana berlibur keluarga Anang dan Ashanty ke Malang harus batal. Ini lantaran Ashanty drop lagi usai makan cilok. Kejadian tersebut ditayangkan di kanal Youtube The Hermansyah A6, Kamis (5/12) lalu.

Diketahui, beberapa waktu terakhir, Ashanty didiagnosis mengalami penyakit sistem imunitas yakni autoimun. Meski belum diketahui secara pasti jenis autoimun-nya, Ashanty disarankan untuk tidak boleh stres dan harus menjaga pola makan.

Baca Juga: Autoimun Harus Ditangani Berbagai Disiplin Ilmu Kedokteran

Guru Besar Tetap FKUI Bidang Alergi dan Imunologi, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM mengatakan bahwa penderita autoimun tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet, pewarna dan penyedap (3P). Sebab, zat-zat itu bisa mencetuskan kekambuhan.

"Konsumsi makanan kaleng itu juga jangan. Lebih baik dihindari. Kalau tidak ada autoimun sebenarnya sehari sekali saja cukup. Tapi kalau ada autoimun ya dihindari. Jangan cari gara-gara," terangnya usai pengukuhan guru besar di Aula IMERI FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Baca juga: Penyintas Autoimun di Indonesia Baru Terdata 5 Ribu Orang

Selain itu, pasien autoimun harus menghindari makanan yang menggunakan vetsin (micin) dan makanan dengan tepung (gluten). Terlalu banyak mengonsumsi gluten juga akan berimbas pada gangguan usus.

"Jadi itu adalah hal-hal yang sekarang ini belum terlalu tiap dokter menerima konsep itu untuk autoimun. Tapi, untuk yang saya lihat, beberapa orang dengan menghindari tepung terigu, tepung gandum, oatmeal (gluten) itu lebih baik pencernaannya. Autoimun-nya juga menjadi lebih baik," tuturnya.
 

675