Manila, Gatra.com - Dua petinju andalan Indonesia, Farrand Papendang dan Huswatun terhenti di semifinal setelah gagal mengalahkan lawan-lawannya dalam pertandingan cabang olahraga (cabor) Tinju pada SEA Games XXX yang digelar di Philipine Internation Convention Centre (PICC) Forum Manila, Minggu (8/12).

Tampil di kelas Ringan 60kg, Farrand yang jual beli pukulan sejak ronde pertama hingga ketiga, kalah tipis atas petinju Thailand, Khunatip Pidnuchi dengan skor 2-3.

"Harusnya, Farrand yang memenangkan pertarungan. Pukulannya banyak yang masuk," kata Ketua Umum PB Pertina, Jhony Asadoma yang menyaksikan langsung pertarungan.

"Ya, keputusan wasit tidak fair. Sudah jelas Farran melepaskan pukulan bersih, sedangkan lawannya banyak meleset," timpal Ketua Pengprov Pertina, Hengky Silatang dalam pernyataan yang diterima Gatra.com.

Nasib yang sama juga dialami Huswatun Hasanah. Tampil di kelas Layang 60kg, Huswatun yang merupakan peraih perunggu Asian Games Jakarta 2018 kalah dari petinju tuan rumah, Filipina, Riza Pasuit.

"Bukan hanya Farran, tetapi Huswatun juga harusnya menang. Saya kecewa sekali dengan keputusan wasit," kata pelatih Tim Tinju Indonesia, Hermensen Ballo.

Dengan kegagalan Farrand dan Huswatun, Indonesia hanya menempatkan dua petinju di final. Di kelas Layang Ringan (46-48kg), Kornelis Kwangu Langu akan menghadapi petinju tuan rumah, Carlo Paalam. Sementara di kelas Layang Ringan (45-48kg) putri, Endang juga menghadapi petinju Josi Gabuco (Filipina).