Home Ekonomi Luhut Peringatkan Para Pengkritiknya Jangan Berlebihan

Luhut Peringatkan Para Pengkritiknya Jangan Berlebihan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyoal para pengkritik dirinya selama terkait masalah investasi. Luhut mengingatkan para pengkritiknya, agar tidak memiliki kekhawatiran yang berlebihan.

Terlebih, saat ini, menurut Luhut, Indonesia sudah pada jalur yang tepat dan mempercepat agar transformasi pertumbuhan ekonomi yang selama ini berbasis pada komoditas ditransisi kepada pertumbuhan ekonomi yang berbasis nilai tambah (value added base).

"Indonesia terlalu besar untuk berpihak kemana saja. Kita masih kalah Malaysia dan Thailand. Kalo mengandalkan komoditas, kita tumbuh 5 persenan saja. Selama.4 tahun terakhir ini kita fokus pada value added base," kata Luhut saat acara Coffee Morning bersama awak media di Kantornya, Selasa (10/12).

Meski begitu, Luhut mengatakan, setiap investasi yang masuk ke Indonesia harus mempunyai teknologi termuktahir, selain juga harus friendly lingkungan, dan tentunya harus banyak menyerap tenaga kerja lokal. Untuk Itu, Pemerintah akan memaksimalkan politeknik di setiap industri baru.

"Jadi harus first teknologi, selain itu dia harus menyerap tenaga kerja lokal. Jadi, nanti setiap industri baru, akan buat politekniknya. Di Morawali misalnya, ada 600 orang setiap tahun lulusannya," ia menjelaskan.

Masalahnya, kata mantan Danjen Kopassus ini,  politeknik tidak menyerap orang lokal. Misalnya, dalam konteks Morowali, pendidikan SMA-nya tidak mendukung. Untuk itu, Pemerintah berkomitmen memperbaiki SDM di sekitar pabrik-pabrik.

"Ada 22 anak Indonesia belajar ke Tiongkok, 2 tahun di sana. Karena ekstrak pabriknya baru selesai 1 tahun lagi. Kita tidak mau seperti Freeport (Industri Morowali)," pungkasnya.

146