Home Gaya Hidup Program CSR Askrindo Sasar Banten dan Baduy

Program CSR Askrindo Sasar Banten dan Baduy

Jakarta, Gatra.com- PT Askrindo (Persero) hadir dengan Program Askrindo Peduli di Baduy Luar, Desa Kanekes (Baduy Luar) Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten serta Pelatihan 260 guru PAUD dan peresmian operasional Mobil Pintar (MoPi) di Gedung PGRI Rangkasbitung. 

Kegiatan Askrindo Peduli yang dilaksanakan di Desa Kanekes berupa pemberian bantuan makanan sehat, mainan edukatif serta pemeriksaan kesehatan gratis kepada 200 warga Desa Kanekes, baik anak-anak maupun dewasa.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo (Persero), Ahmad Faisal, Direktur PAUD Institute, Danang Sasongko, Danramil 0306 Leuwidamar, Kapten Inf. Sudjana dan Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija serta Tim Pemeriksa Kesehatan dari BAZNAS dan FKUI, juga perwakilan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang ada di Kecamatan Leuwidamar dan Kecamatan Cisimeut.

Ahmad Faisal menyampaikan, melalui Program Askrindo Peduli, perusahaan ingin menunjukkan dukungannya terhadap upaya pemerintah yang fokus pada program pengentasan stunting.

"Seperti yang diketahui, Lebak menjadi perhatian pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting dan gizi buruk. Oleh karena hal tersebut, pemberian bantuan makanan sehat serta pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami pada negeri untuk ikut andil mengentaskan stunting,” ujar Faisal melalui rilis yang diterima Gatra.com, Selasa (10/12).

Tidak hanya bantuan makanan sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis, Askrindo yang menaruh perhatian lebih pada pendidikan anak, juga memberikan bantuan alat permainan edukatif anak yang bertujuan agar anak-anak Suku Baduy dapat semakin mengasah kecerdasaan mereka.

Danramil 0306 Leuwidamar, Kapten Inf. Sudjana mengatakan, pada sambutannya bahwa pihaknya baru pertama kali menyaksikan penyaluran bantuan yang sifatnya bukan pembangunan fisik, tetapi pembangunan mental dan psikologis anak-anak yang memang saat ini sangat dibutuhkan.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan baik oleh Askrindo maupun pihak PAUD. Karena baru pertama kali kami melihat penyaluran bantuan yang sifatnya bukan pembangunan fisik seperti jalan atau monumen-monumen dan justru membangun pendidikan anak yang menentukan mental dan karakter mereka kedepan sebagai penerus bangsa,” ucap Sudjana.

Bersamaan dengan pelaksanaan Askrindo Peduli, juga diadakan Seminar Nasional PAUD di Gedung PGRI Rangkasbitung. Tujuan diselenggarakannya seminar adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru PAUD di Propinsi Banten. Pada acara tersebut, turut hadir Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi serta Bunda PAUD Kabupaten Lebak, Ani Sumardi.

Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat membuka Seminar Nasional PAUD mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional, karena pembentukan karakter dan kecerdasaan anak mulai dibangun dari usia dini.

“Pendidikan anak-anak adalah proses pembangunan yang berbeda dari yang lain. Jika pembangunan infrastruktur seperti jalan, rumah sakit, dan lain sebagainya dapat kita rasakan setelah pembangunan selesai. Namun lain halnya dengan pendidikan anak-anak usia dini. Seperti menanam pohon, hasilnya baru bisa dirasakan nanti ketika anak-anak sudah besar. Oleh karena itu, penting sekali pendidikan anak dilakukan, karena generasi penerus bangsa kedepannya seperti apa, itu bergantung pada pendidikan yang ia terima saat anak-anak,” tutur Sumardi.

Pada kesempatan Seminar Nasional PAUD, Kepala Biro Umum Askrindo juga menyerahkan 1 (satu) unit Mobil Pintar (MoPi) Askrindo kepada Yaya Sunarya, perwakilan PAUD Al Muhajirin, selaku Koordinator PAUD Institute Propinsi Banten. Secara operasional, MoPi Askrindo akan berkeliling di daerah tertinggal di Propinsi Banten.

Dengan dilaksanakannya Seminar Nasional PAUD di Propinsi Banten, tercatat sudah 4.020 guru PAUD yang dilatih di seluruh Indonesia, dan peresmian operasional MoPi Askrindo untuk wilayah operasi Propinsi Banten menjadikan MoPi yang telah beroprasi sebanyak 15 unit yang tersebar di 15 Propinsi.

154