Home Kesehatan Di Puskesmas Kebakkramat I, Antar Jemput Asi Gratis

Di Puskesmas Kebakkramat I, Antar Jemput Asi Gratis

Karanganyar, Gatra.com - Program Kelompok Peduli Asi Eklusif (Kepo Asiek) Puskesmas Kebakkramat I mengantarkannya memperoleh TOP 99 Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait inovasi pelayanan publik. Di Puskesmas ini, dipekerjakan kurir antar-jemput asi bagi pekerja perempuan. 
 
"Sejauh ini baru 15 ibu menjadi mitra Kepo Asiek. Mereka dilayani tiga orang kurir asi. Mitra tidak dipungut uang sepeserpun karena kurir diupah dari BLUD Puskesmas. Hanya saja, mitra harus komitmen memberikan asi eklusif ke bayinya," kata Kepala Puskesmas Kebakkramat I, Retno Sawartuti kepada Gatra.com, Selasa (10/12). 
 
Dalam program itu, salah satunya antar jemput asi oleh kurir yang dinamakan ojek asiek. Para ibu menyusui ini anggota posyandu yang sibuk bekerja. Mereka tak perlu khawatir pemberian asi terputus lantaran kesibukannya karena kurir siap mengambil asi yang telah dimasukkan ke botol kemudian mengantarkannya ke rumah.
 
Penerima asi biasanya keluarga dekat. Adapun mitranya bekerja mulai guru PNS sampai pegawai swasta. Menariknya, ibu dapat mengamati perjalanan kurir asi sampai ke rumah melalui aplikasi di ponsel pintar.
 
"Kurir dibekali cooler berisi botol-botol asi. Kurir nya bukan sembarangan, namun petugas yang dipercaya puskesmas dan bersertifikat pelatihan," katanya. 
 
Ia menyadari manfaat program ini bagi ibu rumah tangga yang berjauhan dari bayinya karena bekerja. Pengajuan menjadi mitra dari kalangan tersebut cukup banyak. Namun ia tidak bisa menyetujui semuanya. 
 
"Jumlah kurir terbatas. Lagipula, kami membutuhkan mitra yang benar-benar berkomitmen memberi asi eklusif alias tanpa susu formula," jelasnya. 
 
Terkait upah bagi kurir, BLUD Puskesmas Kebakkramat I mengalokasikan per hantaran Rp 25 ribu. 
 
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi inovasi Puskesmas Kebakkramat I dalam meningkatkan asupan asi eklusif. Layanan ojek ASI eklusif dari ibu ke bayi mitra Puskesmas Kebakkramat I mustahil diganti ojek online. Petugas pengantar di program ini spesifik. 
 
"Abang ojek Kepo Asiek dilatih dulu. Setelah lulus baru boleh mengantar ASI. Dia orang yang mumpuni. Bukan sembarang orang boleh mengantarkan. Ojek online juga tidak boleh mengantarkan ASI," katanya. 
 
Bupati menjanjikan bantuan kesejahteraan bagi pengantar ASI eklusif, supaya meringankan BLUD mengupahnya. 
286