Pekanbaru, Gatra.com--  Selain rentan dengan supplai beras, Provinsi Riau juga mengalami defisit pasokan sapi potong setiap tahunnya. Adapun Bumi Lancang Kuning setiap tahun membutuhkan lebih kurang 65 ribu ekor sapi potong.

"Sementara Riau hanya mampu memasok lebih kurang 20 ribu ekor pertahun," ungkap Kasi Pengembangan Kawasan Peternakan Bidang Agribisnis, Gatot Irianto, kepada Gatra.com, Selasa (10/12).

Sebut Gatot, saat ini populasi sapi potong yang ada di seluruh Riau mencapai 165 ribu ekor. Meski terlihat banyak, angka tersebut bukan postur ideal untuk mencukupi pasokan daging sapi di Riau. Menurutnya, untuk memastikan kecukupan daging sapi dipasaran, Riau sangat bergantung dengan supplai dari daerah tetangga.

"Kondisi ini menguntungkan pengusaha dari luar daerah seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, terutama Lampung. Untuk menutupi defisit umumnya pasokan berasal dari daerah ini," jelasnya.

Pemprov Riau sendiri sudah mendorong masyarakat setempat untuk melirik budidaya sapi. Terlebih, keberadaan perkebunan Kelapa Sawit di Riau dapat di integrasikan dengan perternakan Sapi. Hanya saja upaya tersebut belum banyak mendapat respon serius masyarakat.

"Untuk skala besar dan intens di Riau tidak ada. Kalau secara swadaya ada dilakukan masyarakat, misalkan melepas Sapi tak jauh disekitaran rumah. Tapi kalau 165 ribu ekor itu kita paksakan untuk memenuhi pasokan 65 ribu ekor di Riau setiap tahun, paling kuat itu tiga tahun," imbuhnya.