Solo, Gatra.com – Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, berambisi untuk maju dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwalkot) Solo 2020 mendatang. Padahal lima tahun sebelumnya, Gibran terpantau tak menyemarakkan pesta rakyat memilih pemimpin bagi kota Solo ini.

Untuk itu sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) merasa keberatan dengan rencana pencalonan Gibran dalam Pilwalkot tahun depan. Mengingat empat tahun lalu saat Pilwalkot, Gibran tak menggunakan hak pilihnya.

Koordinator PWSPP Johan Syafaat mengatakan keberatan atas rencana Gibran terlibat dalam kontestasi pemilihan wali kota tahun depan. Dia menilai alasannya sangat relevan atas penolakan rencana Gibran ini.

”Alasan paling kuat adalah dia tidak ikut mencoblos pada Pilwalkot 2015 lalu. Bahkan info kalau dia golput ini valid. Bahkan info ini diberitakan di sejumlah media,” ucapnya saat ditemui di Solo, Senin (10/12).

Mereka merasa keberatan dengan rencana Gibran untuk maju dalam Pilwalkot 2020. Apalagi dalam Pilwalkot lima tahun sebelumnya, Gibran tak menggunakan hak pilihnya. ”Tentunya hal ini bermasalah secara etika dan fatsun politik,” ucapnya.

Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan mengambil langkah dengan menyurati beberapa partai politik. Pihaknya akan menyampaikan fakta ini. Sehingga bahan ini menjadi pertimbangan bagi partai politik untuk mengusung calon wali kota.

”Apalagi beberapa partai politik kan sudah menyatakan ketertarikannya,” ucapnya.

Sementara saar dikonfirmasikan ke Gibran, dirinya masih enggan bersedia menanggapi. Dirinya justru mengatakan bahwa saat ini tengah sibuk blusukan. ”Blusukan sek nggih,” ucap Gibran saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan Whatsapp sembari menyertakan foto dirinya berada di pasar.