Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, luas lahan data sawah tahun 2019 sudah final dan disepakati antarkementerian dan lembaga terkait. Satu data lahan sawah merupakan salah satu program prioritas 100 hari pemerintah.

"7.463.948 [hektare]. Kemarin itu angka kesepakatan," ucap Edhy melalui sambungan telepon kepada Gatra.com, Rabu (11/12).

Berdasarkan ketetapan Menteri ATR/Kepala BPN-RI No 339 Tahun 2018 tanggal 8 Oktober 2018, luas tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 7.105.145 hektare.

Edhy menuturkan, data tersebut belum diumumkan secara resmi karena masih menunggu Surat Keputusan (SK) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menuturkan, pihaknya sudah menekan pengesahan data luas lahan sawah tersebut. Adapun pengumuman resminya akan dilakukan sebelum pergantian tahun di Istana.

"Sudah selesai. Kita nunggu waktu karena Pak Wapres (Wakil Presiden) sama-sama mengumumkan," ujarnya kepada awak media di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Rabu (11/12).

Sofyan berujar, luas lahan sawah mengalami peningkatan. Namun, ia enggan merinci angkanya secara detail. "Enggak tahu saya. Nanti diumumkan saja. Angka sudah teken," ujarnya.

Direktur Jenderal Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN, Muhammad Ikhsan Saleh membenarkan pengumuman yang seharusnya dilakukan pada tanggal 1 Desember tertunda karena adanya proses verifikasi dan sinkronisasi oleh ATR/BPN, Kementan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

"Tanggal 1 [Desember] kan libur. Tanggal 2 harusnya K/L [Kementerian/Lembaga] dikumpulin. Ada yang keluar kota. Ada yang ke daerah," tuturnya.