Home Kebencanaan Ibu dan Anak Tewas Terpanggang di Humbahas

Ibu dan Anak Tewas Terpanggang di Humbahas

Medan, Gatra.com - Rajin Hutasoit (40) harus kehilangan isteri dan anak bungsunya yang tewas setelah rumah mereka terbakar di Dusun I Dolok Martumbur Desa Hutasoit II Dolok Martumbur Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Kamis (12/12) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
 
Keterangan yang dihimpun, jika isteri Rajin, Rinai Manalu (35) dan anak bungsu mereka, Indah br Hutasoit (3) tewas terpanggang dalam musibah tersebut. Sedangkan Rajin dan anak pertamanya, Lamhot Hutasoit (4) alami luka bakar cukup serius. Ditengah duka yang merundung keduanya, Rajin dan Lamhot pun harus merelakan kepergian orang yang mereka cintai.
 
Kapolres Humbahas AKBP M Rahmani Dayan melalui Kabag Humas Aiptu Syahril Purba membenarkan kejadian tersebut. "Ada dua korban jiwa yang meninggal dunia dalam peristiwa ini, yang merupakan ibu dan anak. Sedangkan korban yang luka adalah ayah dan anak. Mereka ini adalah satu keluarga," ungkapnya.
 
Musibah kebakaran yang menghanguskan rumah berukuran 18m x 7m tersebut terjadi diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Nahasnya, saat kebakaran terjadi, Rajin bersama isterinya, Rinai dan dua anak mereka, masing-masing Lamhot dan Indah berada didalam rumah.
 
Rumah semi permanen itu membuat api dengan cepat membesar dan membakar isi rumah. Kebakaran itu pun mengurung para penghuni rumah dan sulit untuk keluar dari kobaran api. Rajin bersama anak pertamanya, Lamhot, berhasil keluar, dengan luka bakar disekujur tubuh keduanya. Sedangkan sang isteri terkurung bersama anak bungsunya yang berakhir tewas.
 
Api dapat dipadamkan setelah warga dan Dinas Pemadam Kebakaran milik Pemkab Humbahas bergotong royong padamkan api. Api padam, petugas kepolisian pun lakukan identifikasi dan mengevakuasi jasad Rinai dan Indah ke rumah sakit setempat. Begitu juga Rajin dan Lamhot yang harus mendapatkan perawatan medis. "Kami sudah periksa dua saksi dari peristiwa ini, Rato Hutasoit (47) dan Nasihur Gultom (45). Akibat peristiwa in, kerugian materil kurang lebih Rp200 juta," pungkasnya.
112