Labuhanbatu, Gatra.com – Balai Penelitian Kelapa dan Palma (Balitka)Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penelitian dan pengawasan usulan sertifikasi kelapa genjah hijau dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Yusri Indra Nasution mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Labuhanbatu telah mendata 500 pohon kelapa induk yang kelapanya dijadikan bibit unggukl disekitaran Desa Meranti Paham, Kecamatan Panai Hulu yang memang menjadi sentra kelapa.

Kelapa genjah hijau merupakan bibit unggul yang memiliki ketinggian batang maksimal 5 meter pada usia 20-an tahun, airnya manis, telah berbuah diusia dua tahun, pohonnya rendah, buahnya mencapai 20-an pertandannya, memiliki daging tebal serta santannya banyak.

Selain penelitian oleh Balitka Kementan, pengamatan benih kelapa genjah sebagai bibit unggul nantinya itu, juga dilakukan oleh Balai Sertifikasi Benih Perkebunan Provinsi Sumut.

Apabila sertifikasi bibit unggul kelapa genjah tersebut telah keluar, maka Distan Labuhan akan diperbolehkan melakukan penjualan bibit secara nasional. “Penjualan bibit unggul saat ini harus yang bersertifikat,” jelasnya. 

Selain mampu meningkatkan perekonomian petani kelapa, target produksi kelapa genjah hijau juga untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Labuhanbatu. “Bibit unggul kelapa genjah bersertifikat ini baru ada di Nias dan Pandan Wangi. Maka, jika kita berhasil, mampu menambah pendapatan daerah,” paparnya.