Home Kebencanaan Satu Balita Hanyut Terbawa Banjir di Solok Selatan

Satu Balita Hanyut Terbawa Banjir di Solok Selatan

Solok Selatan, Gatra.com - Derasnya arus sungai akibat hujan lebat mengguyur Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat dini hari (13/12) memakan korban. Satu Balita hanyut terbawa arus sungai saat menyeberangi jembatan bambu.

Balita malang yang masih berusia empat tahun ini tergelincir karena licinnya jembatan bambu sehabis hujan deras mengguyur 'Nagari Saribu Rumah Gadang' semalam suntuk. Meskipun warga berbondong-bondong datang menyelamatkan, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan, dan menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju Rumah Sakit setempat.

"Hujan lebat mengakibatkan debit sungai menjadi besar. Akibatnya korban lngsung hanyut. Korban dapat diselamatkan setelah 50 meter dari lokasi jatuh," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Solok Selatan, Rusdi Harmen saat dihubungi Gatra dari padang, Jumat (13/12).

Baca juga: Enam Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Solok Selatan

Harmen mengatakan, tingginya intensitas hujan menghanyutkan sembilan rumah yang berada di pinggir sungai akibat luapan sungai. Selain itu, sekitar 1.000 unit rumah terdampak dengan ketinggian air masuk rumah dari 50-120 centimeter. Sedangkan jumlah korban jiwa yang terdampak sekitar 7.000 jiwa.

Belum selesai masa tanggap darurat kedua yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), banjir bandang kembali menghantam 'Nagari Seribu Rumah Gadang' pada Jumat pagi (13/12). Tiga kecamatan yang dihantam banjir bandang di Nagari Saribu Rumah Gadang diantaranya Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauh Duo.

Saat ini, korban banjir sudah melakukan evakuasi mandiri menuju daerah yang lebih tinggi dibantu oleh BPBD Solok Selatan. "Untuk jumlah korban terdampak hingga saat ini masih dalam pendataan pihaknya," katanya.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memprakirakan beberapa hari ke depan sejumlah daerah di provinsi Sumbar masih diguyur hujan dengan intesitas sedang hingga lebat.

"Desember merupakan puncak hujan di Sumbar. Kamis mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana hidrologi serta mengurangi kegiatan di luar rumah," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

 

 

 

185