Home Olahraga Pasca Sea Games, PB PASI Dorong Daerah Cari Bibit Unggul

Pasca Sea Games, PB PASI Dorong Daerah Cari Bibit Unggul

Jakarta, Gatra.com - Indonesia mendapatkan 5 emas, 6 perak, dan 5 perunggu dalam ajang Sea Games 2019 lalu dari cabang Atletik. Dengan hasil tersebut, Indonesia menduduki peringkat lima dibawah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia.
 
Kepala Bidang Organisasi dan Provinsi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Zacky Anwar Makarim mengatakan perolehan medali emas tersebut masih didominasi oleh atlet-atlet senior. 
 
Baca juga: SEA Games Terakhir Berujung Manis, Maria Londa Raih Emas

"Saya harap pengurus-pengurus (PB PASI) provinsi mencari atlet di pelosok-pelosok. Selama ini bibit-bibit unggul ini mungkin tak terpantau," ucapnya ketika membaca sambutan mewakili Ketua Umum PB Pasi, Muhammad Hasan dalam Rapat Anggota PB Pasi di Jakarta, Sabtu (14/12).

Zacky menambahkan cabang atletik masih belum memenuhi rasio atlet junior yang diharapkan. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pengurus-pengurus daerah untuk menjalin kerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
 
Kemudian, ia menekankan kemampuan pelatih juga harus ditingkatkan mengingat pihaknya menemukan atlet-atlet muda yang cedera karena metode pelatihan yang kurang teoat.
 
"Dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Bappenas, atletik menjadi satu dari sepuluh cabang olahraga yang diprioritaskan pengembangannya. Kami harap dukungan pemerintah kepada kita lebih besar baik pendanaan maupun kemudahan-kemudahan," jelasnya.
 
Tambahnya, komposisi atlet yang berlatih dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas) tahun 2020 akan didominasi oleh atlet-atlet junior, mengingat atlet-atlet senior kembali ke darrah untuk mempersiapkan diri dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. "Saya harap atlet-atlet muda ini ada di Sea Games 2021 di Hanoi, Vietnam," ujarnya.
 
 
Sekretaris Umum PB Pasi, Tigor Tanjung mengatakan kalender internasional tahun 2020 memberikan kesempatan bagi pengurus-pengurus daerah untuk mengirimkan atlet-atletnya.
 
"April tahun depan ada SeaYouth di mana kita menjadi tuan rumah. Kemudian, ada kejuaraan Asian Yunior U20, dan Kejuaraan Dunia Yunior U20," terangnya.
 
Tigor menyayangkan hanya ada 19 provinsi di Indonesia yang menyelenggarakan kejuaraan daerah atletik. Padahal, setiap provinsi diwajibkan untuk menyelenggarakan kejuaraan daerah.
 
"Kegiatan pembinaan harus menyentuh tiga lapisan usia yaitu remaja U-18, junior U-20, dan senior," pungkasnya.
 
 
169