Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo berniat memangkas pejabat Eselon III dan Eselon IV di pemerintahan. Rencananya, kedua posisi tersebut akan digantikan dengan Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.
Menurut Peneliti dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Henny Prasetyowati, pemerintah bisa menghemat sampai Rp13,95 triliun jika seluruh Eselon III dan IV dipangkas.
"Bisa hemat Rp11,15 sampai Rp13,95 triliun per tahun. Tentunya jika hanya dihilangkan tunjangan kinerjanya saja," kata Henny dalam Diskusi Refleksi Otonomi 2019 dan Arah Perbaikan ke Depan di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Ahad (15/12).
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jumlah eselon III mencapai 98.658 dan eselon IV 327.058 orang. Eselon II menerima tunjangan kinerja sekitar Rp32,7-Rp46,4 juta per tahun dan Eselon IV menerima Rp22,9-Rp28, juta. Selain itu, mereka juga menerima kendaraan dan rumah dinas.
Henny mengatakan bahwa rencana Jokowi memangkas dua Eselon dalam struktur pemerintahan adalah langkah yang tepat. Menurut dia, proses pengambilan keputusan akan menjadi lebih cepat dan tak berbelit-belit jika kedua posisi tersebut dirampingkan.
"Organisasi publik yang baik adalah yang flat. Jangan lagi ada yang gemuk. Tapi di Indonesia ada struktur eselonisasi satu sampai empat," tuturnya.
