Home Hukum ASN Bandung Barat Terjaring OTT, Ini Kata Hengky Kurniawan

ASN Bandung Barat Terjaring OTT, Ini Kata Hengky Kurniawan

Bandung Barat, Gatra.com - Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna - Hengki Kurniawan (Akur) ternoda dengan peristiwa satu orang pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polda Jawa Barat, Jumat (13/12).

Dalam OTT itu Polda Jawa Barat menangkap salah satu pejabat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung Barat, berinisial TS. TS ditangkap karena diduga meminta salah seorang calon pegawai tenaga kontrak (TKK) di KBB menyerahkan sejumlah uang dalam perekrutan TKK.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hengky Kurniawan mengaku prihatin. Ia berharap peristiwa ini jadi pelajaran bagi ASN lain dan menjauhi tindakan korupsi.

"Ini menjadi teguran bagi ASN yang lain, biar kapok, kita sudah beberapa kali OTT, tentunya saya sangat prihatin," ujar Hengky saat dihubungi, Senin (15/12/2019).

Hengky mengakui banyak informasi diterimanya berkaitan praktek percaloan TKK. Hal ini meresahkan dirinya dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara.

"Masalah TKK dari awal kami dilantik sudah cukup meresahkan, banyak oknum yang bermain. Korban bukan hanya satu atau dua, tapi mungkin lebih. Hanya saja mereka tidak berani melapor, karena mungkin sudah menyetor sejumlah uang," ujar Hengky.

Ia pun menyayangkan pola pikir di sebagian masyarakat yang beranggapan bisa masuk kerja dengan menyetor sejumlah uang.

"Misal mereka harus setor Rp 20 - 40 juta, lebih baik untuk usaha. Karena ada beberapa cerita kalau TKK itu tidak tergaji karena dinas tak menganggarkan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)," katanya.

Apalagi, ujar Hengky, Bupati Aa Umbara sudah menyetop perekrutan TKK pada pertengahan tahun ini dan dikurangi sampai nol secara bertahap pada 2023 mendatang.

"Masyarakat jangan terlalu percaya dengan oknum yang menawarkan pekerjaan apalagi menjual nama bupati atau wakil bupati, karena kalau dari pemerintah sesuai dengan (kebutuhan) masing-masing," ujarnya.

Lebih jauh, suami dari Sonya Fatmala itu, mengapresiasi langkah Polisi yang telah menangkap oknum PNS yang bermain. Ia pun berharap aparat penegak hukum (APH) bisa memberantas oknum yang terlibat dalam kasus ini.

"APH bisa masuk dan melakukan pemeriksaan mendalam supaya clear dan tidak menjadi sangkaan yang negatif. Apalagi kemarin kita rayakan Hari Anti Korupsi, kita apresiasi tugas dari APH," katanya.

733