Home Politik Waduk Jlantah Karanganyar Cetak Sawah Baru

Waduk Jlantah Karanganyar Cetak Sawah Baru

Karanganyar, Gatra.com - Kebutuhan irigasi di 1.463 hektare sawah bakal disuplai Waduk Jlantah. Saat ini, pemerintah tengah membebaskan 198 hektare tanah privat di dua desa di Kecamatan Jatiyoso.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan pertanian di wilayahnya bakal lebih unggul berkat suplai air Waduk Jlantah. Ini berbeda dibanding Waduk Gondang yang menyuplai kebutuhan irigasi di wilayah Sragen, meski waduk tersebut berada di wilayah Karanganyar.

“100 persen untuk Karanganyar (suplai air Waduk Jlantah). Bisa mencetak sawah-sawah baru, karena saat ini kebanyakan sawahnya tadah hujan. Dengan Waduk Jlantah, bisa panen 3 kali setahun. Terutama di sebagian wilayah 4 J (Jatiyoso, Jumantono, Jumapolo, Jatipuro,” katanya kepada gatra.com di Karanganyar, Senin (16/12).

Waduk tersebut diprediksi selesai dibangun empat tahun sejak dimulai akhir 2019. Waduk tersebut memanfaatkan 380 liter per detik debit aliran Sungai Jlantah. Nantinya, dijadikan sumber air baku kapasitas 150 liter per detik, untuk pemeliharaan sungai 120 liter per detik serta menyuplai kebutuhan irigasi di 1.463 hektare sawah.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Karanganyar, Riyanto meyakini surplus beras tercapai hingga akhir Desember 2019. Ia melihat tren kenaikan produksi mulai 2013 sampai 2018. Pada 2018, surplus beras mencapai 122.389 ton. Adapun kebutuhan beras tahunan sekitar 80 ribu ton.

“Meski kebutuhan beras meningkat, namun selalu tercukupi. Bahkan surplusnya terus bertambah,” katanya.

Terkait suplai air ke sawah dari Waduk Jlantah, ia memprediksinya menambah luasan lahan pertanian dari saat ini 23.600 hektare. Ia meyakini banyak hal telah dilakukan pemerintah agar produktivitas semakin bertambah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian.

"Di Jatiyoso saja, diprediksi menyuplai 300 hektare sawah. Dulunya hanya maksimal dua kali panen. Namun dengan sumber air baru, bisa 3 kali panen," katanya.

202