Home Ekonomi Pantauan Kebutuhan Jelang Nataru Libatkan Lintas Sektoral

Pantauan Kebutuhan Jelang Nataru Libatkan Lintas Sektoral

Karanganyar, Gatra.com - Kenaikan permintaan kebutuhan pokok relatif terpenuhi. Dibutuhkan peran aktif lintas sektoral guna menjaga stabilitas harga dan pasokan.

Hal itu dikemukakan Bupati Karanganyar, Juliyatmono di sela inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Matesih dan Pasar Jungke, Selasa (17/12). Pantauan harga jelang puncak permintaan kebutuhan pokok merupakan salah satu cara efektif mengendalikannya. Daftar harga kebutuhan pokok dari pasar induk menunjukkan arah pergerakan permintaan, penawaran dan persediaan.

“Sebenarnya bisa dilihat pergerakannya dari traffic harga. Jika komoditasnya mengalami kenaikan dan permintaan tinggi, maka harus distabilkan. Caranya dengan melibatkan berbagai pihak seperti BI, kepolisian dan sebagainya. Apakah pemicunya faktor kesengajaan berupa penimpunan ataukah masalah lain?” katanya.

Dalam pantauannya, komoditas bahan pangan berada di level stabil. Untuk beberapa jenis fluktuatif namun tak terlalu kentara seperti telur Rp 24 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 11.500 per kg dan cabai rawit merah sret Rp 35 ribu per kg.

Bersama Wabup Rober Christanto, Kapolres AKBP Leganek Mawardi serta para pimpinan organisasi pimpinan daerah (OPD), mereka juga memeriksa kualitas dagangan serta menyerap aspirasi penjual maupun pembeli. Para pedagang di pasar Jungke terlihat akrab berbincang dengan Juliyatmono. Ada pula yang mengeluh atap Pasar Jungke bocor.

“Iya, nanti dibangunkan pasar yang baru. Tidak bocor lagi,” kata Juliyatmono.

Kapolres AKBP Leganek Mawardi mengatakan belum menemukan indikasi penimbunan maupun praktik curang oleh oknum pelaku pasar. Namun demikian, ia memulai pebgawasan sejak dini.

“Keramaian ini diantisipasi dengan petugas patroli. Waspadai tindak kejahatan apapun. Termasuk peredaran uang palsu,” katanya.

Sementara itu di tingkat pengecer di area Karanganyar Kota, harga tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram Rp 20 ribu per tabung. Harga tersebut mengalami kenaikan selama sepekan terakhir dari semula Rp 18 ribu. Meski mengalami kenaikan harga, persediaan relatif aman.

“Kalau sudah di tingkat pengecer bukan kewenangan kami. Di tingkat pangkalan aman. Bahkan ada tambahan fakultatif 4 persen per hari pada momentum ini,” kata Plt Kabag Perekonomian Setda Pemkab Karanganyar, Nur Rohmah Triastuti.

91