Home Ekonomi Minapadi Dongkrak Produktivitas Sawah di Purbalingga

Minapadi Dongkrak Produktivitas Sawah di Purbalingga

Purbalingga, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus meningkatkan luasan penerapan pertanian minapadi, sebuah sistem yang menggabungkan tanaman padi dengan budidaya perikanan. Pasalnya, sistem ini berpengaruh signifikan terhadap produktivitas sawah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga, Sediyono mengatakan sejauh ini di Purbalingga ada 35 hektare area minapadi. Penerapan sistem minapadi berada di lima wilayah dan dikelola oleh lima kelompok tani berbeda.

Lima kelompok tersebut yakni, Kelompok Tani Krida Remaja, seluas 5 hektare, di Desa kedungwuluh, Kecamatan Kalimanah, Kelompok Tani Eko Waluyo, seluas tiga hektare, Desa Kelitingger Wetan Kecamatan Padamara.

Kemudian, Kelompok Tani Layur Desa Limabasari Kecamatan Bobotsari seluas delapan hektare, kelompok Tani Blimbing Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari, dan Kelompok Tani Sri Rahayu, Desa Gembong seluas 17 hektare.

“Kami berupaya agar luasan minapadi terus meningkat,” kata Sediyono, Selasa (17/12).

Dia mengatakan, penerapan sistem minapadi ini dilakukan untuk mendongkrak produktivitas sawah di Purbalingga. Pemanfaatan genangan akan membuat satu petak sawah membawa dua keuntungan sekaligus.

Sistem minapadi ini juga diterapkan untuk meningkatkan produksi ikan tawar Purbalingga. Pasalnya, lahan perikanan atau kolam di Purbalingga masih terbatas, yakni hanya 110 hektare.

“Melalui sistem mina padi ini, diharapkan pemanfaatan lahan untuk perikanan bisa ditingkatkan,” jelasnya.

Dia mencontohkan, di Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, sistem pertanian padi sudah mencakup luasan 17 hektare, Sistem minapadi yang disupport oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Desa Gembong ini berhasil meraup panen ikan sebanyak 1,2 ton ikan nila per hektare.

Produktifitas padi juga tetap terjaga lantaran sistem minapadi membuat tanaman relatif bebas dari hama penyakit.

“Ikan bisa dipanen dalam jangka waktu 2 bulan. Hasilnya cukup besar, bisa mencapai 3 - 4 ekor per 1 kilogramnya dimana nilai ekonomisnya saat ini mencapai Rp 25ribu per kilogram. Satu setengah bulan kemudian tinggal panen padi,” ujarnya.

Dia yakin produksi ikan Purbalingga akan meningkat dengan penerapan sistem minapadi ini. Harapannya, konsumsi ikan Purbalingga akan meningkat.

“Sehingga kami optimis tahun 2019 ini tingkat konsumsi ikan Purbalingga akan meningkat lebih dari 20 kilogram per kapita per tahun, sesuai apa yang jadi arahan bupati,” ujarnya.

353