Home Politik Flora & Fauna Kaltim akan Punah Akibat Pemindahan Ibu Kota

Flora & Fauna Kaltim akan Punah Akibat Pemindahan Ibu Kota

Jakarta, Gatra.com - Pemindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta ke wilayah Penajam Passer Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan  Timur tenyata berpotensi merusak kelangsungan flora dan fauna di sana.

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah menyebut flora dan fauna bisa terancam punah lantaran habitat mereka hilang dengan adanya pembangunan besar-besaran di Kaltim.

"Kalau habitatnya rusak, mereka akan masuk ke daerah pemukiman. Nah itu dampaknya bisa seperti itu. Yang kedua, kepunahan, ada beberapa endangered species yang dapat hilang di sana," kata Merah dalam diskusi bertajuk 'Ibu Kota Baru untuk Siapa?' di Kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/12). 

Merah menyebutkan salah satu fauna endemik pulau Borneo yang terancam punah akibat mega proyek pembangunan ibu kota baru adalah Bekantan. Selain itu, beberapa fauna lainnya yang terancam punah yakni Pesut, Beruang Madu, dan Orangutan.

Merah menyebut hutan mangrove yang berada di pesisir Teluk Balikpapan juga terancam keberadaannya akibat pembangunan Ibu Kota baru. Sehingga, itu juga akan berdampak terhadap beberapa flora dan fauna.

"Mangrove menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang rantai makanan ekosistem pesisir di situ, kepiting, semua hidup di situ. Kalau itu rusak ya rusak semua," katanya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke lokasi ibu kota baru yang terletak di Penajam Pasar Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun sempat melakukan pertemuan dengan para tokoh adat dan tokoh agama setempat.

Presiden menyebut jikalau tokoh adat dan tokoh agama di Kalimantan Timur menyambut baik rencana pemerintah memindahkan ibu kota. Dia juga mengaku mendapat sejumlah masukan dari mereka, di antaranya usulan pembangunan kampus.

"Dan para tokoh menyampaikan selamat datang dan mempersilakan kita untuk segera dimulai. Hanya tadi ada beberapa usulan pembangunan universitas, perguruan tinggi. Saya kira itu jadi bagian rencana kita, sehingga tidak masalah," kata Jokowi.

2809

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR