Milan, Gatra.com - Kepala eksekutif Serie A Luigi De Siervo telah mengeluarkan pernyataan permohonan maaf setelah kampanye anti-rasisme yang lakukan Official Serie A, justru menerima kritik besar-besaran karena penggunaan monyet sebagai objeknya. 

Dikutip Fox Sports, Rabu (18/12), Serie A meluncurkan kampanye pada Senin lalu untuk memerangi rasisme di sepakbola Italia, yang menurut De Siervo merupakan kejahatan yang menghancurkan sepakbola. 

Adalah lukisan dari Simone Fugazzotto, seorang seniman yang terkenal menggunakan primata dalam karya-karyanya, menjadi desain dalam kampanye anti-rasial tersebut. 

Karya-karya itu akan dipajang secara permanen di markas Serie A di Milan. Pihak Serie A dianggap tidak peka mengenai pemilihan ikon tersebut. Pasalnya, insiden rasisme yang banyak terjadi di Liga Italia justru menggunakan monyet sebagai pelecehan ras pesepakbola kulit hitam. 

Klub Milan dan Roma mengkritik pelaksanaan tersebut dan mengklaim mereka tidak diajak berkonsultasi.

“Kami ingin meminta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Simone Fugazzotto Mei lalu, untuk final Coppa Italia," kata De Siervo.

Kendati De Siervo telah meminta maaf, ia juga membela Serie A dari tuduhan-tuduhan negatif bahwa Serie A tidak melakukan hal yang cukup untuk memerangi rasisme. 

“Apa yang tidak dapat dipertanyakan adalah kecaman kuat dan terus-menerus oleh Serie A terhadap semua bentuk diskriminasi dan rasisme, kami berkomitmen untuk menghapus itu dari liga kami," tambahnya.