Pati, Gatra.com - Mendekati hari raya Natal dan tahun baru (Nataru) sejumlah kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Uniknya meski mengalami kenaikan, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging konsumsi cenderung meningkat.
Di Pasar Rakyat Rogowongso harga daging ayam yang sebelumnya di angka Rp30 ribu, saat ini sudah merangkak naik Rp32 ribu per kilogram. Meski begitu, harga cenderung stabil untuk daging sapi sekitar Rp105 ribu per kilogram.
Pedagang Daging Pasar Rogowongso, Jumisem mengatakan, kenaikan sejumlah harga pokok khususnya daging memang relatif mengalami kenaikan setiap menjelang hari raya maupun mendekati akhir tahun.
"Kalau menjelang natal dan tahun baru, rata-rata memang mengalami kenaikan. Ayam pun juga begitu. Kalau ayam kan sudah naik dari peternak. Kami yang menjual di pasaran, tentunya juga menyesuaikan harga," ujar wanita berusia 50 tahun itu, Rabu (18/12).
Menurutnya, meski harga daging ayam sempat anjlok Rp28 ribu per kilogram pada November. Namun sejak awal Desember terus mengalami kenaikan hingga di angka Rp32 per kilogramnya.
"Sempat turun November lalu, tetapi tidak lama ini sudah naik lagi, apalagi sebentar lagi tahun baru ya," ungkap Jumisem.
Dikatakannya, kenaikan tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Bahkan, Jumisem mengaku, meski harga daging ayam cenderung tinggi, tetapi minat masyarakat malah tinggi.
"Sebelumnya paling 70 potong, tetapi mendekati tahun baru dan natal, saya bisa menjula hingga 100 potong setiap harinya, iya di bulan ini," paparnya.
Pedagang daging sapi, Yanti (46), naiknya harga daging ayam menjelang tahun baru, ternyata tidak berimbas pada harga daging sapi. Daging sapi dari pantauan di lapangan cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan.
"Momen natal dan tahun baru tetap sama Rp105 ribu. Kalau sapi ya, biasanya itu mengalami kenaikan kalau mendekati Ramadhan dan Idul Fitri malah," katanya.
