Jakarta, Gatra.com - Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, masalah kendaraan listrik di Indonesia seputar harga jualnya.

Ia menyebut, harga satu unit mobil listrik mencapai Rp700 juta. Oleh karena itu, hanya segmen tertentu saja yang dianggap mampu membelinya. 

"Maka itu, kalau bicara mobil listrik, tantangannya adalah harga. Jual mobil harga Rp700 juta, segmennya tertentu. Apalagi pertumbuhan perkapita kita baru mendekati US$4000 per tahun," kata Harjanto kepada awak media di Menara Batavia, Jakarta, Rabu (18/12). 

Solusi selanjutnya, Pemerintah akan fokus terlebih dahulu mengembangkan motor listrik. 

"Bisa kita mulai di sepeda motor, misalnya harga 24 juta dan separuhnya adalah battery cost-nya. Kita udah jajakan dengan Jepang soal ini. Kita kan ada 80 juta sepeda motor yang teregistrasi," ujarnya.

Di sisi lain, kata Hajrianto, tingginya nilai jual kendaraan listrik disebabkan nilai investasi battery-nya yang tidak sedikit. Bahkan, satu pabrik memerlukan nilai investasi mencapai US$2,5 miliar. 

"Kita untuk mengantisipasi investasi datang juga. Termasuk industri battery Lithium yang kepentingan kita, ini kan butuh nikel juga," tuturnya.