Home Kesehatan Tekan Angka Kematian Ibu-Bayi, Sumut Kerjasama Dengan USAID

Tekan Angka Kematian Ibu-Bayi, Sumut Kerjasama Dengan USAID

Medan, Gatra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menjalin kerjasama dengan USAID untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Kerjasama tersebut disepakat lewat nota kesepahaman USAID, Selasa (17/12).

Kerja sama tersebut akan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penguatan sistem rujukan ibu dan bayi baru lahir di Sumut, dengan 4 kabupaten, masing-masing Deliserdang, Asahan, Mandailing Natal, dan Nias sebagai lokasi utama.

Musa Rajekshah menyatakan, Pemprov Sumut juga menjadikan sektor kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan anak, sebagai fokus. “Dalam kaitan itu, kita tentu menyambut sangat gembira tawaran kerja sama ini karena pada dasarnya tujuan kita sama,” ujarnya.

Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck juga mengatakan, Dinas Kesehatan akan menjadi sektor utama (leading sector) dalam kerja sama ini, dengan dukungan sepenuhnya dari OPD terkait.

Chief of Party, USAID, Ella Hoxha menyatakan apresiasi atas respons dan kerja sama Pemprov Sumut selama ini dengan USAID Jalin, yang akan semakin solid dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ini.

“Saya mendapat laporan bahwa ini kali ketiga Wakil Gubenur menerima tim Jalin, yang menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemprov Sumut untuk mengatasi permasalahan ini,” ujar Ella, melalui penerjemah.

Dia juga sepakat perlunya upaya meningkatkan kemampuan para bidan desa, serta upaya membangun kesadaran masyarakat untuk memperhatikan higienitas bayi baru lahir, penyalahgunaan narkoba, dan stigma terhadap penderita HIV dan AIDS.

Sementara itu, Regional Manager Sumut Harry Masyarafah mengungkapkan sejak pertemuan pertama dengan Wagub, November tahun lalu, USAID Jalin telah melakukan berbagai hal terutama dalam bentuk tiga solusi lokal.

Seperti Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) inovasi di Kabupaten Langkat, pembukaan akses pembiayaan bagi Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Deliserdang, serta Kampanye kesehatan ibu dan anak (KIA) di 15 kabupaten di Sumut.

“Ke depan, kita akan mempertajam pendekatan di sektor klinis, dengan upaya perbaikan pelayanan terhadap ibu hamil di berbagai fasilitas kesehatan dan juga efisiensi dan efektivitas sistem rujukan, sehingga ibu yang mengalami komplikasi kehamilan dan segera tertangani tepat waktu,” ujarnya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

247