Home Ekonomi Pemerintah Pastikan Stok Barang untuk Nataru Aman

Pemerintah Pastikan Stok Barang untuk Nataru Aman

Solo, Gatra.com – Pemerintah Kota Solo memastikan stok komoditas pokok menjelang natal dan tahun baru (nataru) 2020 aman. Hal ini dipastikan pasca Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo memantau kondisi harga dan pasokan barang di lapangan.

”Sampai saat ini pasokan dari distribusi masih lancar. Memang mulai ada kenaikan harga barang, namun hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp5.000 per kilogram,” ucap perwakilan Kementerian Perdagangan Indra Raditya di sela sidak di Pasar Gede Solo, Rabu (18/12).

Mengingat Kementerian Perdagangan juga sudah melakukan pemantauan di seluruh daerah di Indonesia, salah satunya Solo. Hingga saat ini stok dan pasokan masih aman. ”Sejauh ini bawang merah, cabai merah, telur, beras. Bahkan cadangan beras pemerintah (CBP) Cipinang sampai akhir Desember ini mengalami surplus," katan

Untuk menjaga kondisi harga komoditas pokok, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja secara berlebihan untuk momen nataru. Sebab dengan berbelanja secara berlebihan akan memicu inflasi.

”Belanja berlebihan bisa mendongkrak harga di pasar. Jadi belanjalah sesuai dengan kebutuhan. Harapannya pasca Nataru harga bisa kembali normal,” ucapnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengimbau agar masyarakat dapat berbelanja secara wajar. Sebab sesuai dengan hukum pasar, semakin tinggi permintaan maka semakin mengalami kenaikan harga.

”Sejauh ini harganya masih dalam batas pemakluman. Stok juga masih aman, jadi jangan khawatir suplai barang terbatas,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua TPID Solo Bambang Pramono meminta agar distributor ikut menjaga kestabilan harga. Dari hasil survei, pedagang distributor memberikan selisih harga cukup tinggi.

”Makanya kami meminta distributor lebih bijak, kalau harga dari distributor tinggi, maka sampai di pengecer harganya akan melambung,” ucapnya.

Terkait inflasi, pria yang juga menjabat sebagai Kepala BI Kantor Perwakilan Solo ini memperkirakan masih dalam batas aman, yaitu 3,5+/-1 persen. ”Harapan kami dengan adanya sidak dan imbauan-imbauan kepada konsumen inflasi hingga akhir tahun di bawah 3 persen,” ucapnya.

40