Siantar, Gatra.com - Peringatan Hari Amal Bhakti diharapkan menjadi sarana interaksi antar umat beragama di Siantar. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung 'Gerak Jalan Sehat Kerukunan dan Moderasi Beragama'.
"Dengan adanya kegiatan tersebut gerak jalan ini menunjukkan satu komitmen tidak ada lagi kata intoleran," demikian disampaikan Walikota Siantar, Hefriansyah Noor dalam Gerak Jalan memperingati Hari Amal Bhakti yang dilaksankan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) ke- 74 di Siantar.
Peringatan ini juga menunjukkan bahwa Kemenag milik semua agama. Ia pun berharap kegiatan tersebut bisa menjadi sarana silaturahmi dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama yang ada di Kota Siantar.
Gerak Jalan Sehat Kerukunan dan Moderasi Beragama ditandai pengibaran bendera start oleh Hefriansyah didampingi Kepala Kantor Kemenag dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Siantar.
Ada juga perwakilan berbagai unsur agama yang bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Siantar. Setelah melepas para peserta, Hefriansyah berbaur dengan masyarakat serta bercengkerama dengan para pelajar.
Ia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Gerak Jalan Sehat Kerukunan dan Moderasi Beragama yang diikuti berbagai elemen masyarakat dan lintas agama di Kota Siantar.
"Selain itu diharapkan bisa lebih menciptakan suasana Kota Siantar yang tenteram, rukun, aman, nyaman, dan damai dengan saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya. Apalagi di bulan Desember ini, sebentar lagi saudara-saudara kita yang beragama Nasrani merayakan Hari Natal," katanya.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu, Kota Siantar meraih prestasi dengan predikat kota paling toleran se-Indonesia dan prestasi penerapan Hak Azasi Manusia (HAM). Prestasi merupakan prestasi seluruh pihak.
