Home Olahraga Jose Mourinho Harap Pemain Kuncinya Tetap Bertahan

Jose Mourinho Harap Pemain Kuncinya Tetap Bertahan

London, Gatra.com - Manajer anyar Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, ingin melihat Jan Vertonghen dan Christian Eriksen memutuskan masa depan apakah tetap bertahan bersama Tottenham, setelah Toby Alderweireld menandatangani kontrak baru pada hari Jumat.

Diketahui, Alderweireld habis kontraknya pada akhir musim ini da akan memperpanjang hingga 2023. Vertonghen dan Eriksen terus bergerak maju ke arah agen bebas, dan playmaker Denmark, Ericksen telah berulang kali dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United dan Real Madrid.

Presiden Spurs, Daniel Levy, menyebut minggu ini bahwa klub akan terbuka untuk menjual Eriksen ke saingan mereka, MU ataupun Los Blancos pada Januari, meski Mourinho masih berharap untuk tetap mempertahankan pemain tersebut.

"Satu-satunya yang saya ceritakan tentang Ericksen adalah bahwa saya ingin dia menandatangani kontrak baru," kata Mourinho seperti dikutip Foxsportasia.

Begitu juga dengan pemain Belgia, Vertonghen. Ditanya apakah dia ingin Vertonghen mengikuti jejak Alderweireld, manajer anyar ini langsung menjawab, "iya".

"Tapi sekali lagi, yang paling penting adalah apa yang dikatakan Alderweireld, 'Aku tidak bisa lebih bahagia di tempat lain," ucap manajer yang dijuluki special one itu.

Setelah mengamankan kontrak para pemain kunci, tugas Mourinho selanjutnya mengubah Tottenham dari tim "hampir" menang menjadi pemenang.

Spurs telah berulang kali selesai di empat besar Liga Premier, bersaing serius untuk gelar di 2015, dan mencapai final Liga Champions musim lalu.

Namun keping perak terakhir mereka datang di bawah Juande Ramos di Piala EFL 2007, yang mengalahkan lawan pada hari Minggu dan mantan klub Mourinho Chelsea di final.

“Lebih baik menjadi dekat daripada jauh. Jika Anda tidak menang, lebih baik mendekati kemenangan daripada jauh dari menang,” kata Mourinho.

“Tottenham hampir memenangkan liga ketika Leicester City menang, hampir memenangkan Liga Champions tahun lalu, hampir memenangkan beberapa piala yang saya mainkan di final, Piala [EFL]," ujarnya.

“Kami akan mencoba. Itu bukan DNA saya, merasa nyaman dengan 'hampir'. Saya tidak pernah menyukai yang 'hampir'. Tetapi dalam hal perkembangan, 'hampir' lebih baik daripada 'jauh dari'," katanya.

184

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR