Padang, Gatra.com - Dalam rangka libur akhir tahun, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menggelar kegiatan Belanja Bareng Yatim dan Dhuafa. Tujuannya untuk membantu kebutuhan sekolah anak yatim dan dhuafa daerah setempat.
Menurut Wakil Ketua Baznas Kota Padang, Syafriadi Autid, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 561 anak. Kegiatan itu dilakukan atas berkerjasama dengan Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK, Transmart Padang, dan 212 Mart. Dengan masing-masing anak diberikan uang belanja Rp500 ribu.
"Dana yang dikucurkan itu Rp300 juta. Masing-masing anak mendapatkan uang Rp500 ribu. Uang itu digunakan belanja kebutuhan sekolah," katanya kepada Gatra.com, Ahad (22/12) di Padang.
Ia menambahkan, selain belanja bersama dengan anak yatim dan dhuafa, pihaknya juga akan menggelar kegiatan sunatan masal, yang digelar di Kantor Baznas Kota Padang. Semua kegiatan positif itu untuk mengisi liburan akhir tahun bagi siswa, sekaligus untuk meringankan beban anak yatim dan dhuafa.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansarullah, menyambut baik dengan kegiatan tersebut. Dengan harapan bisa memotivasi siswa untuk sekolah. Apalagi, untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) semestinya memang melalui pendidikan. Hal ini juga sesuai dengan yang dicanangkan Presiden RI.
Mahyeldi menambahkan, Belanja Bareng Yatim ini sebagai salah satu langkah mempersiapkan SDM berkualitas. Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang baik, akan menjadikan Indonesia mampu bersaing ke depannya. Selain itu, anak yatim dan dhuafa juga harus dibekali dengan agama serta akhlak yang baik.
Sementara itu General Manager Transmart Padang, Yudi Siswanto juga mendukung kegiatan itu. Terutama sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa. Dengan harapan bisa membawa berkah. Apalagi, baginya anak yatim dan dhuafa memang membutuhkan uluran tangan dermawan dan donatur.
Selain memberikan diskon belanja, pihaknya juga membagi-bagikan voucher wahana permainan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. "Kami dari Transmart membimbing mereka untuk belanja sesuai kebutuhan, bukan kemauan. Hendaknya membawa keberkahan juga bagi donatur," ujarnya.
