Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ideal adalah PAUD yang mempunyai guru-guru yang mencintai anak didiknya.
Walaupun dari sisi kondisi lingkungan, sarana dan prasarana PAUD juga dinilai penting, namun Nadiem menitikberatkan pada pentingnya hal kebatinan antara guru dan anak serta kualitas dari guru PAUD tersebut. Apalagi, sangat penting bagaimana interaksi antara guru dan anak muridnya di dalam pendidikan PAUD.
"Kalau tidak begitu, nanti ujung-ujungnya PAUD itu akan hanya jadi tempat penitipan anak saja. Mereka hanya bermain, tapi tanpa ada kualitas guru yang baik. Jadi, hubungan kebatinan itu yang penting," ujar Nadiem saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (23/12).
Menurut Nadiem, jika kualitas guru PAUD dalam menjaga interaksi antarguru dan anak dapat terjani dengan maksimal, barulah PAUD meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana seperti mainan, buku, dan programnya.
"Apakah ada logika dalam setiap permainan disitu atau Apakah terpenuhi sarana dan prasarananya. Serta tentunya, dalam hal keamanan dan ketersediaan udara segar, hal-hal seperti itu juga penting. Namun, kunci utamanya itu di SDM nya dulu. itu yang penting," ucap Nadiem.
Nadiem juga mengakui bahwa saat ini, masih banyak hal yang perlun diperbaiki dalam PAUD di tanah air saat ini. Baik dari sisi SDM, fasilitas, Kualitas bacaan, menjadi PR yang kedepan harus dituntaskaan Menteri termuda di Kabinet indonesia Maju tersebut.
"Salah satunya dari sisi SDM Nya. Karena PAUD ini salah satu pendidikan yang tidak bisa belajar dari satu buku saja, PAUD suatu Proses Scientific. Jadi, Guru-guru harus mencoba aktif untuk bisa engaged ke anak-anak. PAUD itu harus suatu yang organik, jadi stimulasi dan kolaborasi antara guru paud itu hal yang penting," pungkasnya.
