Home Ekonomi Indonesia Targetkan Jadi Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik ASEAN di Tahun 2030

Indonesia Targetkan Jadi Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik ASEAN di Tahun 2030

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan Indonesia menjadi pusat pengembangan produksi kendaraan listrik ASEAN pada 2030. Hal ini ditopang melalui potensi pasar yang sangat besar.
 
"Maka dari itu, salah satu fokus pemerintah adalah merumuskan dan menerbitkan kebijakan yang mendukung target tersebut. Kami berharap pelaku industri Taiwan ada yang berminat investasi di sector otomotif," katanya di Jakarta, Senin (23/12).
 
Pada Jumat (20/12) lalu, Menperin menghadiri Luncheon Meeting dengan para CEO dari beberapa perusahaan Taiwan. Ia menyebut, pemerintah Indonesia membuka peluang investasi bagi investor asing untuk menumbuhkan industri manufaktur, termasuk sektor otomotif.
 
Langkah ini guna memperkuat struktur industri di dalam negeri, mulai dari sektor hulu sampai hilir. Selain itu, dalam rangka meningkatkan produktivitas, rasio kepemilikan mobil yang ada di Indonesia perlu dipacu.
 
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rasio kepemilikan mobil di Indonesia baru sekitar 87 unit per 1.000 orang. Jika dibandinhkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 450 unit per 1.000 orang dan Thailand sebanyak 220 unit per 1.000 orang, Indonesia masih jauh lebih rendah.
 
Agus menilai, prospek penjualan mobil di Indonesia masih sangat menjanjikan. Sebab, apabila bertambah satu unit saja dari 87 ke 88 unit, berarti penjualan akan naik sekitar 260 ribu unit.
 
"Dengan populasi penduduk kita 260 juta jiwa, maka room to grow bagi industri ini begitu besar," ungkapnya.
 
Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan, terutama agar siap mengimplementasikan industri 4.0.
 
"Jadi, industri otomotif sebagai bagian dari lokomotif sektor manufaktur di dalam negeri, yang akan mendongkrak PDB nasional menjadi 10 besar di dunia pada tahun 2030," imbuhnya.
160