Home Politik Ketua DPC PDIP Solo : Saya Nggak Alergi Milenial

Ketua DPC PDIP Solo : Saya Nggak Alergi Milenial

Solo, Gatra.com – Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo selama ini terkesan tidak mendukung pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam pencalonan kepala daerah (Pilkada) Solo.

Selama ini pihaknya telah mengusung pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

”Saya nggak pernah alergi milenial. Silahkan milenial (maju), saya nggak melarang,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Solo Senin (23/12).

Pria yang akrab disapa Rudy ini bersikukuh bahwa dirinya sudah melaksanakan perintah partai sesuai dengan aturan. Merujuk pada peraturan partai (PP) nomor 24 tahun 2017, Solo dapat melakukan penjaringan secara tertutup.

”Diutamakan yang petahana. Petahananya siapa? Pak Pur (Achmad Purnomo) sebagai wakil wali kota dan pak Teguh (Teguh Prakosa) sebagai ketua DPRD Solo. Itu sudah selesai,” ucapnya.

Menurutnya aturan tersebut sebagai penghargaan dari DPP PDIP untuk DPC PDIP yang ada di daerah dan telah mendapatkan suara 25 persen di kursi legislatif. Dirinya juga menegaskan bahwa pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa selama ini dicalonkan, bukan mencalonkan.

”DPC tinggal mengamini dan dibawa ke DPP. (Pengurus DPC) nggak ada yang keberatan kog. Justru yang tahu persis aturan dan mendaftar ke DPD sendiri itu yang tidak mengakui konstituen yang mendukung, kader-kader,” ucapnya.

Menurutnya sosok Purnomo-Teguh yang telah diusung DPC PDIP Solo merupakan pasangan ideal. Sebab keduanya sudah berpengalaman di pemerintahan.

"Kita ini mau memilih kepala daerah yang mau dan mampu melaksanakan apa yang jadi harapan masyrarakat. Pak Pur dan Pak Teguh ini kan sudah berpengalaman di pemerintahan dan anggaran,” jelasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa saat ini tidak ada kepentingan secara pribadi. Namun dirinya enggan membenturkan persoalan usia dalam mengusung pasangan dalam Pilkada Solo.

”Saya nggak ada kepentingan pribadi kok. Tapi apakah partai yang sudah saya bangun seperti ini akan dicabik-cabik dibenturkan antara yang muda dan yang tua,” ucapnya.

319