Jakarta, Gatra.com - PermataBank Syariah meluncurkan PermataKPR iB Bijak dengan akad Musarakah Mutanaqisah (MMQ) yang memungkinkan nasabahnya untuk mengatur sendiri angsuran sesuai dengan besarnya dana di tabungan.

Berdasarkan Survei Indeks Properti Bank Indonesia (BI), total portofolio KPR (Mortgage) menunjukkan pertumbuhan setiap tahunnya dari Rp467 triliun pada 2018 menjadi Rp499 triliun per September 2019.

Data Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan peningkatan KPR Syariah dari tahun 2018 ke tahun 2019 di seluruh lini properti. Ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk memilih pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) berbasis syariah dalam pembelian properti.

"PemataKPR iB Bijak ini emang syariah, tapi bukan berarti hanya untuk yang beragama Islam. Terbuka untuk semua, hanya akadnya saja yang dengan cara Islam," kata Herwin Bustaman, Shariah Banking Director PermataBank, di Senayan, Jakarta, Senin (23/12).

Lebih lanjut, Herwin menjelaskan, ada tiga fitur utama dari PermataKPR iB Bijak. Pertama, ujrah atau margin cicilan dapat mencapai 0% tergantung dari dana tabungan di rekening milik nasabah. Kemudian, PermataKPR iB Bijak juga menawarkan tenor cicilan hingga 25 tahun. Terakhir, PermataKPR iB Bijak memberikan kemudahan dengan proses pengajuan pinjaman yang cepat.

"Prosesnya juga cepat. Dokumen lengkap, lima hari kerja sudah dapat persetujuan," ujar Herwin.

Herwin berharap peluncurkan PermataKPR iB Bijak ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah impian mereka. Selain itu, PermataBank Syariah juga ingin memberikan opsi kepada masyarakat yang menginginkan program berbasis syariah.

Reporter: IMS