Jakarta, Gatra.com - Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono mengatakan pemerintah harus serius menangani konflik Papua, terlebih pada gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ia bahkan menyindir Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jangan hanya jalan-jalan melakukan kunjungan ke luar negeri saja.

"Iya segera, serius menangani ini. Jangan cuma bisa jalan-jalan saja, ke sana ke mari. Ini mulai masalah teknis di lapangan sampai politik internasional harus terintegrasi sejak rencana sampai operasi," kata Hendropriyono di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/12).

Pria yang dijuluki profesor intelijen itu melanjutkan, banyak langkah yang harus dipersiapkan, terlebih soal dasar hukum untuk penanganan konflik itu. Ia menilai ada undang-undang yang harus direvisi guna menangani konflik itu.

Hendropriyono mengkhawatirkan kasus Papua melebar ke ranah internasional. Sebab menurut kalkulasinya, banyak pihak yang mengincar Freeport.

"Ini jelas bahwa perjalanan kita ini dalam kasus Papua sedang digiring ke forum internasional. Bayangkan kalau dia nyerbu Freeport, seluruh dunia ikut campur, kita sudah tidak bisa apa-apa," ucap bekas Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini. 

Reporter: Erlina Fury Santika

Editor: Annisa Setya Hutami