Jakarta, Gatra.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) juga mengajak masyarakat umum untuk berpartisipasi pada kegiatan pengamatan terhadap fenomena alam Gerhana Matahari Sebagian (GMS) yang terjadi pada hari ini (26/12).
Dijelaskan oleh Staf Program Sains Pusat Peragaan (PP-IPTEK), Sri Wahyu Cahyaningsih, fenomena GMS akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Khuu Untuk Jakarta, gerhana matahari sebagian dapat diamati secara keseluruhan pada pukul 12.36 WIB.
Hari ini pengunjung dapat menikmati kegiatan secara gratis, hanya tinggal membayar Rp16.500 untuk masuk pada Pusat Peragaan. Namun, selama pengamatan harus menggunakan teleskop. Pengunjung juga dapat menyaksikan live streaming munculnya GMC di wilayah-wilayah yang dilintasi, serta simulasi GMC di area Wahan Temporer PP-IPTEK di Lantai 1, Ujar Sri Wahyu saat ditemui di PP-IPTEK, Jakarta, Kamis (26/12).
Sementara itu, melalui pengamatan Gatra.com, Pengunjung banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk hadir menikmati fonemena alam di PP-IPTEK, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII). Salah satu keluarga yang berkunjung mengaku memanfaatkan kesempatan ini untuk mengisi waktu libur sekolah.
Pengunjung mengamati fenomena gerhana matahari di Dak Atap Pusat Peragaam IPTEK TMII, Jakarta, Kamis (26/12). (GATRA/Eva Agriana Ali/ar)
Adalah Keluarga Syarif yang memanfaatkan kegiatan pengamatan ini untuk mengisi waktu liburnya. Saat ditaanyai, Bpak Syarif mengaku berkesempatan mengajak anaknya ke TMII karena saat ini kedua anaknya tengah libur bersekolah.
Kebetulan lagi ke taman mini, terus ada kegiatan di melihat Gerhana Matahari [Sebagian]. Jadi, saya ajak aja anak-anak ke Iptek sini. Kan juga sekalian bisa anak-anak belajar soal gerhana matahari ini, Jelas Pria yang berdomisili di Kramat Jati ini.
Kegiatan pengamatan di PP-IPTEK ini sendiri difasilitasi sebanyak 4 (empat) unit teleskop yang dilengkapi filter matahari dimana salah satunya dihubungkan dan ditampilkan ke televisi, yaitu teleskop tipe CPC 800, Coronado, Celestron Advance 6, dan Celestron Firstscope 114 EQ.
_thumb.png "Kejagung Sita Smelter Timah, Pakar Hukum UI: Pengangguran Terbuka Makin Parah")
