Bandung Barat, Gatra.com - Banyaknya kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, membuat arus lalu lintas mengalami kepadatan. 

Polisi setempat terpaksa memberlakukan buka-tutup jalur untuk mengurai kepadatan lalu lintas. 

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki menyatakan kepadatan arus lalu lintas di wilayah lembang kali ini menurun dibanding pada 24 Desember 2019 lalu. Kerena merupakan puncak arus mudik dan libur Nataru. 

Yoris membenarkan adanya penurunan volume kendaraan dibanding hari sebelumnya. Dia memprediksi volume kendaraan akan kembali meningkat pada tanggal 30 Desember mendatang, menjelang tahun baru.

"Kemungkinan akan ada terjadi lonjakan kendaraan kembali pada malam tahun baru. Terutama kendaraan yang masuk ke daerah Lembang," ungkap Yoris usai mengecek arus lalu lintas di kawasan jalur wisata Lembang, Kamis (26/12).

Menurut Yoris, kemacetan di Lembang tampak berada di depan pintu masuk destinasi wisata terutama Floating Market, Farm House, dan The Great Asia Afrika. Untuk mengatasinya, menerangkan rekayasa lalulintas buka tutup jalur. 

"Kami jajaran Polres Cimahi dan juga Kapolsek melakukan pengecekan di tempat-tempat rekreasi. Kemacetan ini masih terjadi di titik-titik rekreasi terutama di floating market dan juga Farm House, tapi kita coba dengan cara buka tutup jalur," jelasnya.

Kemacetan jalur Lembang, kata Yoris,  dipengaruhi juga karena dibukanya Tol Japek dan sejumlah wisata baru yang saat ini dibuka di Lembang, apalagi ditambah dengan kondisi jalan yang masih saja sempit di wilayah tersebut.

Yoris menyebut wisatawan biasanya memilih datang dari arah Tol Pasteur, Kota Bandung ataupun dari arah Subang dengan keluar dari Tol Cipali.

"Semua mobil dari Bandung ataupun Subang mengarah ke sini (Lembang) dan bisa stuck sementara. Di Lembang ini kan jalurnya sempit, makanya kita harapkan harus bersinergi dibantu juga dengan Dirlantas Polda Jabar dalam pengaturan lalu lintas," ucapnya.