Home Gaya Hidup Kebagian Fase 75 Persen GMC, Lampung Terasa Teduh

Kebagian Fase 75 Persen GMC, Lampung Terasa Teduh

Bandar Lampung, Gatra.com - Meski hanya kebagian 75 persen fase puncak gerhana matahari cincin (GMC), namun masyarakat Bandar Lampung tetap antusias ingin menyaksikan langsung fenomena langka tersebut.

Tidak seperti biasanya, memasuki siang hari, suasana udara di Lampung biasanya terasanya panas, namun sejak pukul 10.00 WIB, kamis 26/12, suasana Bandar Lampung terasa teduh dan sejuk. Warga pun antusias keluar rumah untuk merasakan suasana gerhana matahari cincin ini.

Seperti di lokasi observasi gerhana, nampak puluhan warga dan mahasiswa memadati lokasi observasi gerhana matahari yang di gelar di pelataran A kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung.

Masyarakat datang bergantian melihat fenomena gerhana dengan menggunakan kacamata khusus matahari yang dibagikan gratis, dan teleskop yang disediakan oleh Tim UPT Observatorium Itera Lampung (OAIL) Itera, Kamis, 26/12.

“Fenomena gerhana matahari cincin ini, sebagian di Lampung hanya kebagian fase puncak 75 persen saja,” ujar Sekretaris UPT OAIL Robiatul Muztaba kepada wartawan.

Robiatul menjelaskan, durasi gerhana matahari total ini cukup lama. Kontak awal bulan menutupi cahaya matahari terjadi sekitar pukul 10.27 WIB. Dan puncaknya yakni pada 12.30 WIB.

Untuk itu Tim UPT Observatorium Itera Lampung (OAIL) Institut Teknologi Sumatera (Itera) berkesempatan dapat membuat siklus gerhana matahari cincin dari awal kontak hingga selesai.

Robiatul mengatakan, selanjutnya usai pengamatan gerhana, ia bersama tim akan meneruskan pengamatan ke arah penelitian, hal tersebut dilakukan untuk mengamati komposisi unsur kimiawi matahari.

“Jika tidak ada penutup mataharinya maka cahayanya terlalu terang, jadinya kita akan kesulitan untuk mengamatinya, karena fenomena gerhana matahari cincin ini kita bisa memiliki kesempatan untuk mengamati unsur kimiawi matahari,” jelasnya.

Sementara itu Intan seorang pengunjung mengaku amat penasaran dengan fenomena gerhana matahari cincin tersebut, ia mengaku ingin menyaksikan fenomena tersebut hasil dari teleskop yang disediakan tim OAIL Itera.

"Saya datang karena Ingin tahu kaya apa sih gerhana cincin itu, kalo liat gambar-gambar di medsos kan indah sekali ya, cincin nya keliatan gitu," kata Intan.

Selain menyediakan tujuh teleskop untuk masyarakat, Tim OAIL Itera juga membagaikan 50 kacamata matahari untuk masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena langka tersebut.

Selain warga Bandar Lampung, warga di Lampung Barat juga dilaporkan dapat menyaksikan gerhana matahari cincin ini selama kurang lebih 3 jam.

"Suasana nya indah ya, enggak seperti biasanya kalau siang panas terik, ini tidak terlalu terang, dan suasananya terasa sejuk dan tenang " kata Anto seorang warga.

Menyikapi gerhana matahari cincin yang langka ini ribuan warga Lampung di berbagai daerah juga turut menggelar sholat gerhana.

Fenomena gerhana matahari cincin tahun ini dapat disaksikan langsung secara penuh di berbagai daerah Indonesia di Sumatera, diantaranya Sibolga dan Riau.

129