Tokyo, Gatra.com - Jepang masih menunda untuk menonaktifkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Pemerintah kesulitan memindahkan bahan bakar dari dua reaktor nuklir tersebut.

Dikutip Reuters, memindahkan bahan bakar, puing-puing, serta air yang terkontaminasi, adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi pemerintah Jepang. Bahan bakar rencananya akan dihilangkan dari enam reaktor Daiichi pada tahun 2031.

Pemerintah mengatakan, mereka mulai mengeluarkan bahan bakar bekas dari reaktor No. 2 tahun 2024-2026 dan dari reaktor No. 1 tahun 2027-2028. Sebelumnya pembersihan kedua reaktor direncanakan pada tahun 2023.

Operasional reaktor nuklir Fukushima Daiichi ditargetkan berhenti sepenuhnya dalam 30 sampai 40 tahun ke depan.

Beberapa ahli mengatakan bahwa target  40 tahun terlalu cepat. Jepang mungkin perlu mengambil pendekatan yang mirip dengan Chernobyl, misalnya menunggu sampai radioaktivitas secara alami memudar.

Reaktor nuklir Fukushima Daiichi memberikan pasokan hampir sepertiga listrik Jepang. Sejak terjadinya Tsunami di tahun 2011, pemerintah mulai mengkhawatirkan reaktor Daiichi menyebarkan radiasi yang mengkontaminasi air dan makanan.